
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) disebutkan memberikan alokasi cetak sawah baru seluas 1.000 hektare di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Program itu akan dilaksanakan pada tahun ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi di Bengkulu, mengatakan, Pulau Enggano, mendapatkan alokasi program cetak sawah baru seluas 1.000 hektare Penyelenggaraan cetak sawah baru yang berlokasi atau berada di dua Posisi. “Dua desa yang mendapatkan program tersebut yakni Banjar Sari, seluas 750 hektare, dan Desa Kahyapu, seluas 250 hektare, “ katanya.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, sudah lelet mengusulkan cetak sawah baru Kepada terealisasi pada 2025. Tetapi sebelum Penyelenggaraan cetak sawah baru, Pemkab terlebih dahulu diminta Kepada membuka akses atau badan jalan menuju Posisi di Desa Banjar Sari sepanjang kurang lebih tujuh kilometer.
Hal tersebut dikarenakan Posisi yang akan menjadi lahan cetak sawah baru tersebut belum Mempunyai akses jalan. “Posisi cetak sawah baru di Desa Banjar Sari, itu akses jalannya belum Eksis sehingga Pemkab segera membuka akses jalan,” ujar Abdul Hadi. Sedangkan, akses jalan menuju Posisi Desa Kahyapu, sudah tersedia.
Program cetak sawah adalah program pengolahan tanah atau lahan yang Kagak produktif dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada September 2024, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui anggaran Kepada program cetak sawah baru pada 2025 sebesar Rp 15 triliun. Program cetak sawah tersebut termasuk ke dalam salah satu quick win atau program unggulan Presiden Prabowo. (M-1)

