Pramono Tak Lakukan Yustisi, Sekalian Pendatang Diterima ke Jakarta

Pramono tidak Lakukan Yustisi, Semua Pendatang Diterima ke Jakarta
Ilustrasi(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan dirinya tak akan menerapkan kebijakan yustisi atau penertiban secara hukum bagi pendatang baru pada musim Lebaran tahun ini. Dirinya akan Konsentrasi menerapkan Program Penataan Administrasi Kependudukan (Adminduk) yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.

“Kami menerima siapapun masuk ke Jakarta secara manusiawi. Tak Terdapat operasi yustisi. Kami akan tetap menerapkan sesuai dengan Program Dinas Dukcapil, Ialah penataan administrasi kependudukan sehingga siapapun masuk ke Jakarta, silakan. Kita akan tetap memantau Berkas administrasi kependudukannya,” tuturnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/3).

Ia menjelaskan, program tersebut berhasil menurunkan jumlah pendatang baru di Jakarta pada tahun sebelumnya. Pada 2023, jumlah pendatang baru mencapai 25.900 jiwa kemudian mengalami penurunan pada 2024 Sekeliling 15.200 jiwa.

Cek Artikel:  Anggota Lansia di Ampera Dapat Pemeriksaan Gratis

“Mudah-mudahan tahun 2025 ini jumlah pendatang baru Tak mengalami kenaikan yang berlebihan. Karena orang Lagi Meletakkan Cita-cita bahwa Jakarta menjadi tempat Buat menggantungkan hidupnya. Apalagi, Ketika ini Jakarta Lagi jadi Ibu Kota negara, sehingga dengan kondisi ini kita harus bersiap-siap mengatasinya,” pungkasnya.

Selain itu, Pramono meluncurkan Program Mudik Terjamin Keluarga Nyaman yang digagas oleh Korps Lampau Lintas (Korlantas) Polri di Menara Bank Mega, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/3). Ia berharap arus mudik dan balik Lebaran tahun ini berjalan Terjamin, nyaman, dan Fasih.

“Kami memberikan dukungan sepenuhnya bagi Korlantas yang bertanggung jawab Buat Penyelenggaraan di lapangan, termasuk Operasi Ketupat. Mudah-mudahan Penyelenggaraan mudik kali ini dapat berlangsung dengan Bagus dan Fasih. Para pemudik Bisa kembali ke Jakarta dengan Terjamin, nyaman, dan sehat,” kata Gubernur Pramono.

Cek Artikel:  Kejagung Sita 5 Rumah Harvey Moeis, 3 di Antaranya Town House

Ia menegaskan, persiapan menghadapi arus mudik harus dilakukan sebaik mungkin. Buat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mewujudkan kelancaran bagi Penduduk Jakarta yang pulang ke kampung halaman.

“Sejak jauh hari kami telah mempersiapkan diri dalam mengantisipasi arus mudik dan arus balik ini. Kami juga sudah rapat dengan Kementerian Perhubungan dan menyiapkan posko angkutan lebaran. Mudahan-mudahan posko ini dapat membantu Polri dan seluruh stakeholder yang menangani persiapan mudik tahun ini,” imbuhnya. (Far/I-1)

Mungkin Anda Menyukai