Polisi Tulungagung Tangani Remaja Cekoki Anak TK Minuman Keras

Liputanindo.id TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menindaklanjuti aduan warga terkait kasus sekelompok remaja yang diduga sengaja mencekoki anak TK dengan minuman keras, di area Taman Kendang, Kelurahan Sembung, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024).

Kejadian itu diketahui warga sehingga marah dan menginterogasi tujuh remaja yang semuanya masih di bawah umur.

“Para pelaku sudah kami data, orang tuanya dipanggil, lalu dilakukan pembinaan. Sekarang ketujuh remaja itu sudah kami pulangkan,” kata Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujianto, di Tulungagung, Minggu.

Iptu Mujianto tidak menjelaskan detail penanganan kasus, apakah dilakukan proses hukum atau sekedar dilakukan pembinaan.

“Sudah dipulangkan dan masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman,” katanya.

Cek Artikel:  Terdapat Surat Bunyi Ditempel Gambar Palu Arit, Ini Kata KPU Kota Semarang

Kejadian tujuh remaja diduga menyuruh anak TK (7) minum alkohol, videonya sempat viral di media sosial, khususnya di kalangan warganet Tulungagung.

Kemudian, kejadian saat ketujuh remaja dimarahi dan diinterogasi warga, direkam menggunakan ponsel dam diunggah di media sosial, tiktok, facebook dan instagram.

Dari beberapa video yang beredar, nampak dua remaja putri berbaju putih dan hitam, serta lima remaja putra berkaos hitam dikerumuni warga. Video pertama kali diunggah oleh akun facebook Septy Luphh Angel Radinka.

Setidaknya ada dua video yang diunggah oleh akun tersebut. Satu video berdurasi 45 detik, sedang video lainnya berdurasi dua menit.

Pada video berdurasi 45 detik, perekam nampak marah-marah pada beberapa remaja di Taman Kendang, Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung.

Cek Artikel:  Sebut Salat dan Ngaji Bukan Ajaran Nabi, Pimpinan Taklim Makrifat Kini Ditahan Polisi

“Ini anak masih kecil kok diberi minuman (beralkohol),” kata perekam pada detik enam.

Pada video kedua berdurasi dua menit, nampak dua remaja putri berbaju hitam dan putih diinterogasi warga. Seperti dirilis Antara, warga yang geram akhirnya membawa tujuh remaja ke kantor polisi. (BON)

Mungkin Anda Menyukai