PLN Sulselbatra Siapkan 100 SPKLU Dukung Ekosistem Mobil Listrik

PLN Sulselbatra Siapkan 100 SPKLU Dukung Ekosistem Mobil Listrik
General Manager PT PLN Wilayan Sulselbatra Budiono pada pelatihan jurnalistik tentang Perubahan Iklim di Makassar jelang akhir pekan.(ANTARA)

– PT PLN Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) menargetkan 100 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Lazim (SPKLU) tahun ini Kepada mendukung ekosistem mobil listrik.

“Demi ini sudah Eksis 61 unit SPKLU tersebar di 53 Posisi, memungkinkan Dapat menambah hingga menjadi 100 tahun ini dengan peningkatan pengguna mobil listrik yang diprediksi Dapat mencapai 1.000 unit tahun ini di Sulselbatra,” kata General Manager PT PL Sulselbatra Budiono di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, salah satu upaya PLN mendorong percepatan transisi Kekuatan ini dengan lebih banyak masyarakat menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Karena itu, lanjut dia, pihak PLN menyediakan fasilitas layanan SPKLU di sejumlah titik strategis di masing-masing kabupaten/kota. “Ini sebagai salah satu strategi dari sisi hilir dalam mendukung transisi Kekuatan ke penggunaan Kekuatan baru terbarukan (EBT) di lapangan,” katanya. 

Cek Artikel:  8 Desa Kekeringan, BPBD Klaten Salurkan 1,96 Juta Liter Air Bersih

Lagi adanya keraguan menggunakan mobil listrik, karena Opini Bukan dapat mendaki dan khawatir mudah terbakar, Budiono menepis hal tersebut.

Dia mengatakan, pihaknya sudah berkeliling di Distrik kerjanya menggunakan mobil listrik, Rupanya mobil listrik Bukan diragukan kemampuannya Kepada menelusuri medan yang terjal, karena sudah dirancang oleh produsennya Kepada Membangun mobil listrik yang Pandai di segala lapangan.

Selain itu, lanjut dia, juga ekonomis dari sisi efisiensi biaya operasional. “Dengan gunakan mobil listrik Eksis efisiensi operasional. Kalau mobil konvensional dengan BBM diesel biayanya Rp800 – Rp1.000 per kilometer,” jelasnya.

Sementara Kalau menggunakan mobil listrik, biaya operasionalnya hanya Rp200 – Rp300 per km, jadi Eksis penghematan Sekeliling 70%-80% dibandingkan mobil konvensional. (S-1)

Cek Artikel:  Viral Isu Polda NTT Diduga Tak Prioritaskan Anak Daerah dalam Seleksi Taruna Akpol 2024

 

Mungkin Anda Menyukai