Liputanindo.id – Viral Bupati Indramayu periode 2021-2024 sekaligus Calon Bupati Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina, membentak Anggota desa di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam video yang dilihat ERA, Nina merasa diadang oleh sejumlah Anggota desa Ketika melintas di Sukra. Serempak pengawalnya, Nina berhenti dan turun dari mobil. Selanjutnya dia ngamuk dan berteriak kalau dia anak Da’i Bachtiar, mantan Kapolri Era Presiden Megawati Soekarnoputri.
“Saya lewat Berkualitas-Berkualitas, kenapa Engkau mencegat saya? Semuanya tadi mengacungkan jari Bilangan dua, ngapain?” ujar Nina.
Nina menuduh Anggota yang mengacungkan jari itu adalah simpatisan rivalnya, Calon Bupati Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim.
Mirisnya, bukan Nina saja yang marah Ketika itu, melainkan pengawalnya juga. Si pengawal bahkan nyaris menghantam Anggota yang memakai topi dalam video.
“Kalau Anda merasa susah sama saya sebagai bupati, saya yang tanggung jawab. Saya akan telepon kapolres saya dicegat sama orangnya Lucky Hakim,” ujar Nina.
Pada potongan video lain yang dilihat ERA, rombongan Nina yang mengendarai Mitsubishi Pajero Sport, disambut acungan dua jari dari pinggir jalan. Tak Terdapat Anggota yang mencegatnya di jalan tersebut. Wajar kalau Anggota menolak anggapan Nina yang menganggap mereka mencegat.
Setelah viral
Belakangan Nina menjelaskan mengapa ia berhenti dan bertanya kepada Anggota apa maksud dari pengadangan tersebut.
“Ketika saya melintas, di depan saya sudah lihat Terdapat motor berjajar, dengan Anggota Guna kaos seragam Rona putih yang saya Mengerti Niscaya bukan kaos saya. Dari jauh pun sudah terlihat mengacungkan jari Bilangan dua,” jelasnya dikutip Minggu (3/11/2024).
“Saya bilang, saya anaknya Da’i Bachtiar, saya bukan orang sembarangan, saya Lagi Bupati Indramayu. Saya Bukan mau kalau di situ terjadi apa-apa, atau masyarakat diajak dan terprovokasi,” katanya.
“Harap Ampun buat paslon 2, khususnya Lucky Hakim, mantan wakil bupati saya, saya tegas di sini. Saya pernah ajak bicara Anda Demi bekerja sama membangun pemerintahan ini, tetapi Anda memilih berjalan sendiri-sendiri. Apabila Anda punya masalah pribadi, ayo selesaikan ketemu sama saya, jangan hancurkan Indramayu dan jangan memprovokasi masyarakat,” pungkasnya.
Lucky juga tak lupa mengklarifikasi karena namanya kepalang diseret dalam kasus ini. “Katanya Terdapat orang saya, orangnya Lucky Hakim mencegat rombongan bupati. Menurut saya itu Bukan mungkin, karena rombongan bupati itu dikawal oleh patwal polisi, jadi Bukan mungkin dicegat oleh Anggota,” Terang Lucky lewat Instagramnya, dikutip Minggu (3/11/2024).
Lucky bilang itu Sekadar salah paham Anggota Indramayu yang mengira bahwa rombongan Lucky yang melintar sehingga Anggota mengacungkan dua jari. Apalagi mobil Lucky, secara tampilan, mirip dengan mobil yang digunakan Nina. Bedanya mobil Lucky adalah Toyota Fortuner, sedangkan Nina Pajero.
“Jadi karena nama saya disebut, Ampun Ibu Nina, masyarakat Indramayu itu mungkin lugu karena Bukan Dapat membedakan antara mobil Fortuner dan Pajero hitam, karena mobil di depan kita sama-sama mobil polisi. Kalau bupati Nina pakainya Pajero, saya pakainya Fortuner,” kata Lucky.
Lucky juga meminta Nina jangan memarahi Anggota, Karena gaji pejabat itu dibiayai dari pajak rakyat. Mestinya, kata Lucky, Nina memaklumi rakyat.
“Ingat, pejabat itu dibayar oleh keringatnya rakyat. Bupati itukan digaji oleh rakyat, jadi orang yang sedang dimarah-marahi itu adalah orang yang menggaji bupati tersebut,” pungkas Lucky.