Piala Presiden 2025 disebut bawa Pengaruh ekonomi yang besar bagi Jabar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Jumat (11/7/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Piala Presiden 2025 disebut bawa Pengaruh ekonomi yang besar bagi Jabar

Sepakbola   
Editor: Calista Aziza   
Sabtu, 12 Juli 2025 – 06:05 WIB

Liputanindo.id – Piala Presiden 2025 disebut bukan hanya menyajikan pertandingan sepak bola yang menakjubkan, tapi juga membawa Pengaruh domino yang besar, utamanya pergerakan roda ekonomi termasuk di tingkat masyarakat di Jawa Barat.

Salah satunya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengungkapkan turnamen sepak bola yang berhasil menggaet Biaya sponsor Tiba Rp68 miliar ini membawa Pengaruh yang Konkret bagi perekonomian lokal, seperti di sektor perhotelan, transportasi, dan pariwisata.

“Manfaatnya kuat sekali. Terdapat orang datang ke sini, Terdapat Dana yang beredar. Hotel-hotel penuh, stadion disewa, transportasi jalan, akomodasi bergerak. Ini Jernih memberikan implikasi ekonomi besar,” kata Dedi Mulyadi di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Cek Artikel:  Petinggi Leverkusen Tak Tutup Kesempatan Jonathan Tah Hengkang dari BayArena

Lebih lanjut, Dedi mengatakan momen Piala Presiden 2025 ini juga jadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat, di mana para wisatawan asing yang datang Pengaruh dari berlaganya Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand) di ajang itu, turut memberikan Akibat langsung terhadap konsumsi dan peningkatan sektor usaha lokal.

“Ajang ini memberikan Pengaruh ekonomi karena tumbuhnya ekonomi kerakyatan, di mana para pedagang Pandai laku jualannya, angkot-angkot Terdapat penumpangnya, ojek online dan konvensional kebagian narik, tukang sapu Terdapat order nya, tiket Terdapat bagiannya dan lainnya. Pada akhirnya saling memberi, bukan dari Jabar ke Jakarta, hari ini dari Jakarta ke Jabar,” ujarnya.

Adapun Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengungkapkan geliat ekonomi terasa dari geliat UMKM. Dalam tiga laga awal saja, sebanyak 110 UMKM berhasil mencatatkan omzet rata-rata Rp2 hingga Rp5 juta per hari.

Cek Artikel:  Mengapa Harry Kane Absen di Pertandingan Inggris vs Brasil?

“UMKM kita happy, artinya rakyat mendapatkan manfaat langsung dari event ini. Ini bukti Konkret kalau negara hadir lewat sepak bola,” kata Maruarar.

Lebih dari sisi ekonomi, Maruarar juga menekankan pentingnya event ini dalam memperkuat dukungan terhadap sepak bola nasional di mana dari total Biaya sponsor Rp68 miliar, sisanya akan digunakan Kepada membangun sepak bola nasional melalui PSSI.

“Kita kerja keras Serempak, doakan dan dukung Pak Erick (ketua PSSI) dan tim nasional agar on the way ke Piala Dunia. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa, dan Jawa Barat sudah menunjukkan dukungannya dengan menjadi tuan rumah yang luar Lazim,” ujar Maruarar.

Dalam kesempatan itu Maruarar mengingatkan Ketua Operating Committee Piala Presiden 2025 Arya Sinulingga Kepada menjaga turnamen ini bebas dari pengaturan skor, Pandai memberikan manfaat ekonomi dan tetap menjadi hiburan bermutu bagi masyarakat.

Cek Artikel:  Luka Modric Baru Tolak Pinangan Transfer Real Madrid

“Pak Arya titip soal pengaturan skor, UMKM harus Senang, penonton rame, dan sampah Bersih di mana selama ini langsung diangkut ke TPS dan dipisah sampah plastiknya dijual dan sisanya jadi pupuk. Jaga itu. Dan tetap beri kebahagiaan bagi masyarakat Tiba penutupan nanti dengan acara yang spesial,” kata Ara.

Final Piala Presiden 2025 sendiri akan mempertemukan Oxford United dengan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7) pukul 19.30 WIB.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai