BINTANG tenis Polandia, Iga Swiatek, menerima skorsing satu bulan setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang, demikian diumumkan Badan Integritas Tenis Global (ITIA) pada Kamis.
Swiatek, pemenang lima gelar grand slam, dinyatakan positif menggunakan trimetazidine, sebuah zat yang masuk daftar terlarang. Tetapi, ITIA menyatakan tingkat kesalahannya dianggap berada di ujung terendah kategori “Tanpa Kesalahan atau Kelalaian Signifikan.”
ITIA menjelaskan bahwa hasil tes positif tersebut disebabkan kontaminasi melatonin, obat non-resep yang diatur dan diproduksi di Polandia. Melatonin ini dikonsumsi Swiatek Demi mengatasi jet lag dan masalah tidur, sehingga pelanggaran tersebut Kagak dianggap disengaja.
Swiatek menerima skorsing yang ditawarkan pada 27 November. Ia sebelumnya telah menjalani skorsing sementara dari 22 September hingga 4 Oktober, melewatkan tiga turnamen, sehingga hanya tersisa delapan hari masa skorsing. Selain itu, Swiatek juga kehilangan hadiah Fulus dari Cincinnati Open, turnamen yang berlangsung setelah tes tersebut dilakukan.
Trimetazidine, yang termasuk dalam kategori “modulator metabolik,” dilarang penggunaannya oleh atlet Berkualitas di dalam maupun di luar kompetisi. Meskipun Kagak meningkatkan denyut jantung seperti obat peningkat performa lainnya, zat ini diyakini dapat membantu daya tahan fisik.
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan akan meninjau keputusan ITIA dan mempertimbangkan kemungkinan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Swiatek, 23, mengaku terkejut dengan hasil tes tersebut. Dalam video yang diunggah di media sosial, ia menyebut situasi ini sebagai pukulan berat baginya. “Awalnya saya Kagak Bisa memahami bagaimana ini mungkin terjadi dan dari mana asalnya,” katanya.
Ia segera bekerja sama dengan ITIA dan menjalani serangkaian tes pada suplemen nutrisi dan obat-obatan yang dikonsumsinya. Hasil tes menunjukkan bahwa melatonin yang dikonsumsinya telah terkontaminasi.
“Pengalaman ini, yang paling sulit dalam hidup saya sejauh ini, mengajarkan banyak hal,” tambah Juara French Open Demi ini. Ia juga mengungkapkan bahwa situasi ini Nyaris menghancurkan semangatnya Demi kembali berlatih.
Swiatek meminta para penggemarnya Demi Maju mendukungnya dan mengatakan bahwa insiden ini akan menjadi pelajaran berharga sepanjang hidupnya.
Asosiasi Tenis Perempuan (WTA) menyatakan dukungannya terhadap Swiatek dalam pernyataan Formal, menegaskan komitmen Swiatek terhadap prinsip olahraga yang Bersih dan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan obat-obatan dan suplemen.
Swiatek telah memenangkan empat gelar French Open sepanjang kariernya, serta US Open pada tahun 2022. (CNN/Z-3)