
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Falatehan, kawasan Blok M ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (23/5).
Kegiatan ini bertujuan Demi mewujudkan penataan kawasan yang nyaman, inklusif, dan mengintegrasikan berbagai fasilitas Standar di sekitarnya.
Ia menyatakan, groundbreaking tersebut merupakan bagian dari penataan lanjutan trotoar di kawasan Blok M Demi mendukung konektivitas titik simpul transportasi publik, penataan aksesibilitas koridor TOD Blok M dan Sisingamangaraja, serta integrasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dengan Terminal Blok M.
“Ini juga sebagai penguatan identitas kawasan Blok M sebagai Sentra ASEAN melalui konsep Jakarta Ibu Kota ASEAN. Maka, penataan trotoar ini akan dilakukan sepanjang 1,3 kilometer, meliputi Jalan Falatehan, Raden Patah, dan Raden Patah 1,” ujar Pramono.
Lebih lanjut, dalam penataan trotoar tersebut telah dilakukan kajian mendalam, termasuk efektivitas daya resap air Demi menampung air hujan.
Adapun material yang digunakan adalah stamp concrete (beton berpola) sebagai unsur estetika dan beton berpori Demi meresapkan air.
“Dinas Bina Marga juga akan melakukan rekayasa teknis dengan memasang pipa-pipa di bagian tertentu, sehingga air yang melimpas di permukaan trotoar Dapat meresap ke dalam tanah. Demi menambah area resapan, di beberapa bagian trotoar juga akan disediakan area buffer dan area amenities Demi penempatan pohon atau tanaman hias,” jelasnya.
Ia menegaskan, proses penataan di kawasan Blok M ASEAN ini tetap memprioritaskan akses bagi penyandang disabilitas.
Ia menilai, setiap akses fasilitas Standar di Jakarta harus menciptakan suasana yang inklusif dan nyaman bagi Seluruh kalangan.
“Fasilitas apa pun harus lebih ramah disabilitas. Maka, Demi pekerjaan seperti ini, kami Niscaya memikirkan kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk dengan Membikin pedestrian yang dilengkapi marka guna memudahkan akses mereka,” pungkasnya. (Far/M-3)

