Penguatan Literasi Generasi Muda jadi Pendorong Pengembangan Investasi Keuangan

Liputanindo.id JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa potensi investasi pasar keuangan Indonesia ke depannya akan datang dari kalangan generasi muda yang sadar investasi.

Tetapi, kesadaran investasi tersebut perlu diikuti dengan penguatan literasi keuangan dalam rangka mendukung pendalaman pasar keuangan.

Baca Juga:
Bank DKI Dukung Peningkatan Literasi Keuangan di Kalangan Pelajar

“Generasi muda yang well-literate dalam investasi keuangan dapat semakin meningkatkan hasil investasi melalui keputusan dan strategi keuangan yang Akurat. Sebaliknya, Apabila tingkat literasinya rendah maka besar kemungkinan tingkat pemanfaatan dari produk investasi keuangan menjadi kurang optimal, atau bahkan Enggak memahami risiko yang mungkin muncul dari suatu produk investasi keuangan,” kata Purbaya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Cek Artikel:  Ini 8 Rekomendasi Mitigasi Dampak PPN

Ia mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memproyeksikan bahwa Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi, yakni penduduk usia produktif lebih besar ketimbang non produktif pada tahun 2020- 2030. Jumlah penduduk usia produktif pada tahun 2030 diperkirakan mencapai 68,01 persen dari total jumlah penduduk.

Lebih lanjut, Purbaya mengimbau para generasi muda Buat menginvestasikan sebagian dari hasil usaha Buat masa depan, sekaligus memperhatikan langkah-langkah yang dapat memberikan keamanan dan kebebasan finansial jangka panjang.

Ia menilai menginvestasikan sebagian dari kekayaan pribadi merupakan salah satu strategi Krusial yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

“Literasi dan inklusi keuangan memberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan dan juga pelaku usaha yang turut berkontribusi dalam membayar pajak yang mendukung program-program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ujarnya dikutip Antara.

Oleh karena itu, diharapkan dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, maka semakin banyak orang yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara Akurat dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan risiko dan Maju waspada perkembangan dengan teknologi di sektor keuangan.

Cek Artikel:  Penemuan Teknologi Pertanian Hingga Pengemasan Hadir di Jakarta

Senada dengan Purbaya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga menilai pentingnya peranan generasi muda dalam mendorong literasi keuangan Indonesia.

Pertama, generasi muda mendukung pembiayaan pembangunan melalui investasi yang menguntungkan investor domestik dengan menyediakan produk investasi atau keuangan, dengan harga yang Berkualitas melalui infrastruktur pasar bagi pelaku pasar yang lebih luas.

Kedua, generasi muda pelaku usaha sangat berpengaruh dalam meningkatnya jumlah investor, akan Maju didorong Buat berinvestasi melalui kolaborasi sosialisasi ke empat otoritas di berbagai daerah.

Ketiga, literasi keuangan harus dapat Membangun investor menjadi Tangkas dengan mendapatkan keuntungan dari investasi, mendukung pendalaman pasar keuangan.(HAP)

 

Baca Juga:
Sasar Generasi Muda, TKN Prabowo-Gibran Perkenalkan 23 Tim Baru

Cek Artikel:  Masifkan Keuangan Digital di Madura, BI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024

 

Mungkin Anda Menyukai