
ASTRONOM menemukan sebuah planet super-Earth dengan iklim ekstrem, yang hanya memungkinkan planet ini dihuni selama sebagian waktu orbitnya. Menariknya, planet ini ditemukan tanpa pernah terdeteksi secara langsung, melainkan melalui teknik yang disebut transit timing variations (TTVs).
Penemuan ini mengungkap keberadaan planet Kepler-735c, sebuah super-Earth yang terletak Sekeliling 2.472 tahun Sinar dari Bumi, berkat analisis variasi waktu transit planet lain di sistem yang sama.
Mengungkap Kepler-735c Melalui Transit Timing Variations
Salah satu metode Istimewa Demi menemukan exoplanet adalah dengan memantau transit mereka, Adalah Ketika sebuah planet melintasi depan bintang induknya. Ketika ini terjadi, planet akan menghalangi sebagian Sinar bintang, dan penurunan Sinar tersebut dapat digunakan Demi memperkirakan ukuran planet. NASA’s Kepler Space Telescope berhasil menemukan lebih dari 3.300 exoplanet menggunakan metode ini.
Tetapi, Terdapat beberapa kekurangan dalam pendekatan ini, salah satunya adalah bias terhadap planet yang Mempunyai orbit pendek dan dekat dengan bintang induk, karena mereka lebih sering mengalami transit dan lebih mudah terdeteksi. Selain itu, planet yang orbitnya lebih jauh atau Mempunyai kemiringan orbit tertentu mungkin Enggak dapat terlihat melalui transit.
Meski begitu, planet-planet yang Enggak terlihat lewat transit ini Tetap dapat terdeteksi melalui TTVs, Adalah variasi dalam waktu transit yang disebabkan oleh pengaruh gravitasi planet lain. Ketika planet lain berada di sistem yang sama, gravitasi mereka dapat menyebabkan planet yang sedang transit terlambat atau maju dalam jadwal transitusnya.
Salah satu Teladan planet yang terdeteksi dengan TTVs adalah Kepler-725c, yang ditemukan melalui analisis variasi waktu transit dari planet gas raksasa Kepler-725b.
Kepler-735c
Kepler-735c Mempunyai massa Sekeliling 10 kali lipat massa Bumi, menjadikannya super-Earth, jenis planet besar yang kemungkinan berbatu. Planet ini mengorbit bintang yang mirip dengan Surya kita, tetapi orbitnya sangat eksentrik, dengan eksentrisitas mencapai 0,44. Demi Komparasi, orbit Bumi Mempunyai eksentrisitas hanya 0,0167, yang Nyaris berbentuk lingkaran.
Orbit elips ini berarti Kepler-735c berada jauh lebih dekat dengan bintangnya pada titik tertentu dalam orbitnya, dan jauh lebih jauh pada titik lain. Meskipun planet ini rata-rata menerima 1,4 kali lebih banyak panas dari bintangnya dibandingkan Bumi, Terdapat periode dalam orbitnya di mana ia menerima lebih sedikit panas.
Apabila Kepler-735c Mempunyai atmosfer, perbedaan suhu ini Bisa berpotensi mengganggu iklim planet tersebut. Keunikan orbitnya berarti Kepler-735c hanya menghabiskan sebagian waktunya di Area layak huni, Adalah Area di Sekeliling bintang yang Mempunyai suhu yang memungkinkan adanya air Likuid di permukaan planet.
Masalah Habitabilitas dan Tantangan Deteksi
Apakah Kepler-735c hanya dapat dihuni pada sebagian orbitnya yang lebih dekat dengan Area layak huni? Bagaimana kondisi kehidupan yang mungkin Terdapat pada planet ini Ketika berada di luar Area tersebut? Ini adalah pertanyaan teoritis yang kini semakin relevan setelah penemuan Kepler-735c. Tetapi, karena planet ini Enggak tampak transit, penggunaan James Webb Space Telescope Demi menganalisis atmosfernya akan sulit dilakukan.
Potensi Teknik TTV dalam Pencarian Exoplanet
Penemuan Kepler-735c menunjukkan potensi besar teknik TTV dalam mendeteksi planet-planet dengan massa rendah di Area layak huni bintang seperti Surya. Teknik ini membuka Kesempatan Demi menemukan planet-planet dengan orbit lebih luas yang mungkin Enggak terlihat melalui pengamatan transit Lumrah.
Di masa depan, misalnya, misi PLATO Punya European Space Agency, yang dijadwalkan meluncur pada 2026, diharapkan dapat mendeteksi lebih banyak planet menggunakan teknik TTV, membantu kita memahami lebih banyak tentang dunia-dunia yang Bisa dihuni di luar tata surya kita.
“Penemuan Kepler-735c menunjukkan potensi teknik TTV Demi mendeteksi planet rendah massa di Area layak huni bintang yang mirip Surya,” kata Sun Leilei, penulis Istimewa studi yang mengungkapkan keberadaan Kepler-735c.
Dengan menggunakan teknik TTV, pencarian kehidupan di alam semesta Bisa semakin dekat, setidaknya dengan menambah statistik mengenai jumlah planet di Area layak huni yang mungkin Terdapat di luar sana.(Live Science/Z-2)

