Penemuan Ledakan Radio dari Galaksi Tewas Menantang Teori Astronomi

Penemuan Ledakan Radio dari Galaksi Mati Menantang Teori Astronomi
Posisi ledakan radio Segera, ditunjukkan oleh garis oval, berada di pinggiran galaksi elips besar, oval kuning di sebelah kanan.(Gemini Observatory)

ASTRONOM Calvin Leung menemukan  asal dari ledakan gelombang radio berulang yang sangat kuat atau fast radio bursts (FRBs), yang berasal dari suatu tempat di konstelasi utara Ursa Minor.

Leung, penerima Miller Postdoctoral Fellowship di Universitas California, Berkeley, berharap akhirnya dapat memahami asal-usul ledakan misterius ini dan menggunakannya sebagai probe Kepada melacak struktur besar alam semesta, yang merupakan kunci Kepada asal-usul dan evolusinya. Dia menulis sebagian besar kode komputer yang memungkinkan dia dan rekan-rekannya Kepada menggabungkan data dari beberapa teleskop Kepada menentukan posisi sebuah ledakan dengan akurasi yang sangat tinggi.

Kegembiraan itu berubah menjadi kebingungan ketika rekan-rekannya di Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) mengarahkan teleskop optik ke Posisi tersebut. Mereka menemukan sumbernya berada di pinggiran jauh dari galaksi elips yang sudah Pelan Tewas, yang Sebaiknya Tak mengandung jenis bintang yang diduga menghasilkan ledakan tersebut.

Alih-alih menemukan “magnetar”, sebuah bintang neutron yang sangat bermagnetisasi dan berputar yang tersisa dari keruntuhan inti bintang muda dan masif. “Sekarang pertanyaannya adalah: Bagaimana Anda menjelaskan adanya magnetar di dalam galaksi Uzur yang Tewas ini?” kata Leung.

Cek Artikel:  SEO Halaman Beranda Tips Optimasi Biar Web Laku

Sisa bintang muda yang menurut teori menghasilkan ledakan gelombang radio milidetik ini Sebaiknya sudah lenyap sejak Pelan di galaksi yang berusia 11,3 miliar tahun tersebut, yang terletak 2 miliar tahun Sinar dari Bumi dan Mempunyai massa lebih dari 100 miliar kali massa Mentari.

“Ini bukan hanya FRB pertama yang ditemukan di luar galaksi Tewas, tetapi dibandingkan dengan Seluruh FRB lainnya, ini juga yang terjauh dari galaksi yang terkait dengannya. Posisi FRB ini mengejutkan dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana peristiwa yang sangat enerjik ini Dapat terjadi di Kawasan yang Tak Eksis bintang baru yang terbentuk,” kata Vishwangi Shah, mahasiswa doktoral di Universitas McGill di Montreal, Kanada, yang menyempurnakan dan memperluas perhitungan awal Leung tentang Posisi ledakan tersebut, yang disebut FRB 20240209A.

Outrigger CHIME Baru di California

Array radio outrigger ketiga akan mulai beroperasi minggu ini di Hat Creek Observatory, fasilitas di California Utara yang sebelumnya dimiliki dan dioperasikan UC Berkeley. Kini dikelola SETI Institute di Mountain View. Serempak-sama, keempat array ini akan sangat meningkatkan kemampuan CHIME Kepada menentukan Posisi FRB dengan presisi tinggi.

Cek Artikel:  Begini Metode Mudah Update Ios 18 di Iphone

“Ketika dipasangkan dengan tiga outriggers, kami Sebaiknya dapat menentukan dengan Presisi satu FRB per hari ke galaksinya, yang merupakan pencapaian besar,” kata Leung. “Itu 20 kali lebih Bagus daripada CHIME dengan dua array outrigger.”

Dengan presisi baru ini, teleskop optik dapat beralih Kepada mengidentifikasi jenis Golongan bintang  yang menghasilkan ledakan ini dan mudah-mudahan mengidentifikasi sumber bintang tersebut. Dari Sekeliling 5.000 sumber yang terdeteksi hingga Ketika ini, lebih dari 95% di antaranya terdeteksi CHIME, hanya sedikit yang  diisolasi ke galaksi tertentu, yang telah menghambat upaya Kepada mengonfirmasi apakah magnetar atau jenis bintang lainnya adalah sumbernya.

Seperti yang dijelaskan dalam makalah baru ini, Shah merata-rata banyak ledakan dari FRB yang berulang Kepada meningkatkan akurasi penentuan Posisi yang diberikan oleh array CHIME dan satu array outrigger di British Columbia. 

Setelah penemuan FRB ini pada Februari 2024, astronom mencatat 21 ledakan Kembali hingga 31 Juli. Sejak makalah tersebut diajukan, Shion Andrew di MIT memasukkan data dari outrigger kedua di Green Bank Observatory di West Virginia Kepada mengonfirmasi posisi yang dipublikasikan oleh Shah dengan presisi 20 kali lebih tinggi.

Cek Artikel:  AsusROG Ally X Rilis di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasinya

“Hasil ini menantang teori-teori yang Eksis yang mengaitkan asal-usul FRB dengan fenomena di galaksi pembentuk bintang,” kata Shah. “Sumbernya Dapat berada di dalam gugus bola, sebuah Kawasan padat dari bintang-bintang Uzur yang Tewas di luar galaksi. Kalau terkonfirmasi, ini akan menjadikan FRB 20240209A hanya FRB kedua yang terkait dengan gugus bola.”

Tetapi, dia mencatat FRB lainnya yang berasal dari gugus bola terkait dengan galaksi yang Tetap hidup, bukan galaksi elips Uzur tempat pembentukan bintang berhenti miliaran tahun yang Lewat.

“Jernih bahwa Tetap Eksis banyak ruang penemuan yang menarik ketika datang ke FRB dan bahwa lingkungan mereka Dapat memegang kunci Kepada membuka rahasia mereka,” kata Tarraneh Eftekhari, yang memegang Einstein Postdoctoral Fellowship di Northwestern dan penulis pertama dari makalah kedua.

“CHIME dan teleskop outrigger akan memungkinkan kami melakukan astrometri pada tingkat yang tak tertandingi oleh Hubble Space Telescope atau James Webb Space Telescope. Terserah mereka Kepada menggali lebih dalam Kepada menemukan sumbernya,” tambah Leung. “Ini adalah teleskop radio yang luar Normal.” (Science Daily/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai