Pemda Harus Perkuat Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pemda Harus Perkuat Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Wakil Presiden Ma’ruf Amin .(Dok. MI)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar pemda perkuat berbagai program penanggulangan kemiskinan ekstrem yang tepat sasaran.

Hal itu diungkapkan Ma’ruf usai memberikan penghargaan berupa insentif fiskal kepada pemda yang memiliki komitmen dan kinerja baik dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja lebih baik lagi dan semakin menjangkau kelompok keluarga miskin melalui berbagai program di daerah.

Baca juga : 34 Pemda Raih Anugerahkan Enggakwasita Tantra KLHK

“Maksimalkan pemanfaatan dana insentif fiskal ini untuk memperkuat program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, terutama untuk kegiatan yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Ma’ruf, di Jakarta Pusat, Rabu (18/9).

Cek Artikel:  PGN Ekspor Tujuh Kargo LNG ke China

Selain itu, Wapres juga meminta agar penentuan target penerima program kemiskinan ekstrem menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (Data P3KE). Sehingga, intervensi menjadi lebih tepat sasaran dengan mengutamakan kelompok masyarakat miskin dengan akses terbatas, penduduk lansia, dan penyandang disabilitas.

“Intensifkan sinergi dan kolaborasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri di sektor potensial,” imbuhnya.          

Baca juga : Pemerintah Optimistis Kemiskinan Ekstrem Letih 0% di Pahamn Ini

Lebih jauh, Ma’ruf menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan di berbagai tingkatan pemerintahan harus bersifat inklusif, sinergis, dan tepat sasaran. Menurutnya, selain pemanfaatan Data P3KE, sistem pensasaran yang berlaku nasional dan terintegrasi juga perlu terus dikembangkan agar berbagai data yang ada di kementerian/lembaga terhubung satu sama lain.

Cek Artikel:  Menko Pangan Zulhas Kualitas Bibit Padi harus Diperbaiki

“Data [P3KE] ini telah digunakan lebih dari 26 kementerian/lembaga dan sudah lebih dari 93% pemerintah daerah memanfaatkan untuk basis data pensasaran program,” ujarnya.

Kemudian, aspek penting lain yang menjadi sorotan Wapres adalah adalah konvergensi dan sinergitas program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Daerah Diminta Cermati Indeks Perkembangan Harga Komoditas

“Konvergensi dan sinergitas ini tercermin dari upaya pemerintah yang terus memastikan agar rumah tangga miskin ekstrem menerima seluruh program yang ada, [termasuk] program perlindungan sosial, program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, dan program peningkatan sarana dan prasarana permukiman,” terangnya.

Terakhir, Wapres mengingatkan pemda agar memastikan efektivitas implementasi program, baik ketepatan sasaran, jumlah, maupun waktu penyaluran program dengan mengedepankan kelompok rentan, seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas, pekerja migran dan kepala keluarga perempuan.

Cek Artikel:  DJP Sebut Pelaporan SPT oleh Wajib Pajak Tercatat 65,88% per 31 Maret 2024

“Pekerjaan rumah yang masih banyak ini perlu terus didukung dengan memastikan keberlanjutan regulasi pelaksanaan strategi pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem periode 2025-2029,” pungkasnya. (J-2)

Mungkin Anda Menyukai