PDIP: Deddy Corbuzier Bisa Dihukum Militer karena Ucapan soal Tabok Anak

Liputanindo.id – Deddy Corbuzier, Member militer aktif berpangkat Letkol Tituler dapat dihukum disiplin militer karena pernyataannya yang mengomentari keluhan anak-anak soal Makan Bergizi Gratis (MBG).

Politisi PDI perjuangan sekaligus Member Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menilai, setiap Member militer wajib menegakkan Kebiasaan, etika, dan kehormatan prajurit serta selalu menghindari pikiran, ucapan, dan perbuatan atau perilaku yang dapat mencemarkan nama Bagus TNI.

“Sesuai aturan perundang undangan yang berlaku, prajurit tituler dapat di kenakan hukum disiplin militer, bahkan berlaku padanya hukum pidana militer,” kata Hasanuddin di Jakarta, Minggu kemarin.

Dia menjelaskan bahwa Terdapat 8 wajib TNI yang harus dipatuhi oleh setiap prajurit TNI. DI antaranya Ialah Member TNI harus bersikap ramah terhadap rakyat dan Member TNI Tak sekali kali menakuti dan menyakiti hati rakyat.

Cek Artikel:  Kostum Halloween Anaknya Dianggap Mirip Korban di Gaza, Kim Kardarshian Banjir Hujatan

“Ucapan dan sikap Kerabat Deddy sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin tentara. Padanya sudah dapat diberikan hukuman disiplin oleh ankum (atasan yang berhak menghukum) sesuai Mekanisme yang berlaku,” kata dia.

Adapun pada 17 Januari 2025 melalui akun Formal media sosialnya, Deddy Corbuzier mengkritik keluhan-keluhan anak tentang menu Makan Bergizi Gratis.

Ia menganggap anak-anak perlu bersyukur karena diberikan makanan secara Sekadar-Sekadar.

Selain itu, Deddy bercerita tentang caranya mendidik anak. Menurut Deddy, Kalau anaknya mengeluh soal makanan, maka ia akan memberikan hukuman terhadapnya seperti tabok atau pukulan.

Polemik tersebut pun direspons oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai bahwa Segala pihak harus memahami pentingnya nilai-nilai empati terhadap perasaan anak yang dapat menimbulkan tekanan dalam perkembangan psikologisnya.

Cek Artikel:  Untung Terdapat Rudy: Acara Matang Mantap yang Penuh Inspirasi Kepada Penggemar Masakan

Dalam laman resminya, KPAI menilai bahwa keluhan yang disampaikan anak-anak dalam program MBG menjadi bagian pengawasan dan cikal bakal dalam pembangunan generasi unggul yang Bisa berpartisipasi. Kalau dilakukan secara responsif, maka partisipasi anak akan menjadi bagian yang bermakna dalam program pembangunan.

Mungkin Anda Menyukai