Pasar Professional Display Indonesia masih Menjanjikan

Pasar Professional Display Indonesia masih Menjanjikan
AOC memperkenalkan produk Professional Display.(Istimewa)

SEBAGAI perusahaan elektronik multinasional, brand AOC sudah cukup dikenal masyarakat, khususnya para gamers tanah air. Berkaca dari hal tersebut, AOC masih percaya diri bahwa ceruk pasar monitor di Indonesia masih sangat besar. Oleh sebab itu, AOC untuk mencoba peluang pasar Audio Visual (AV) melalui produk Professional Display.

”Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga, pasar Indonesia masih under-developed, potensinya belum sepenuhnya keluar. Tentunya saya paham ada banyak sekali faktor-faktor kenapa market AV Indonesia masih ada di posisi hari ini. Tapi, overall saya masih sangat optimistis dengan pasar AV di Indonesia,” ucap AOC Professional Display Business Development Manager untuk Indonesia, Julianto Salim, disela-sela peluncuran produk AOC Professional Display di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat, Kamis (19/9).

Ia pun tidak mau terlalu muluk-muluk dengan target penjualan produk baru mereka. Pihaknya hanya menargetkan adanya pertumbuhan yang bertahap namun terukur dan berkelanjutan untuk pasar professional display di Indonesia.

Cek Artikel:  Silahkan Persiapkan Arsip Ini Ketika Mendaftar QR Code Pertalite

Baca juga : Trio Jazz Elektronik Littlefingers Rilis Single Four Flights to Fibs

”Ya pastinya memang masih perlu waktu untuk mendapatkan balance-nya (dari segi keuntungan penjualan), peluangnya masih terbuka luas,” ungkapnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa ada beberapa kategori produk yang diperkenalkan di AOC Professional Display, seperti Digital Signage, Interactive Whiteboard, dan Videowall untuk yang standar.

“Setelah itu, kita juga punya LED all in one dari 110”-165”. LED kami menggunakan teknologi Chip on Board (COB) yang mampu menghasilkan warna yang sangat baik dan merata,” terangnya.

Baca juga : Konsep Listrik Tetap terkait Muatan Listrik dan Elektroskop

Terakhir, AOC juga memiliki produk display yang menggunakan teknologi E-Ink, sehingga secara fisik layar bisa terlihat seperti kertas dan bisa menyala meski tanpa ada sambungan listrik.

Cek Artikel:  Perusahaan Skala Menengah Kendali Antrean IPO di BEI

“Seluruh produk dari AOC Professional Display yang kami tawarkan ini cocok untuk target Business to Business (B2B) yang memerlukan produk yang durable dan berteknologi tinggi. Mau itu korporat, ritel, sektor keuangan, hospitality, area publik atau yang lainnya, kita bisa memberi solusi di area itu,” paparnya.

Ia menambahkan, pengoperasian produk mereka akan semakin mudah karena sudah berbasis android dan didukung dari siai kompatibilitas aplikasi yang terbaik pula.

Baca juga : Waspada Bahaya Ponsel Meledak Demi Musim Kemarau, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mencegahnya?

“Semisal ada developer yang ingin sistemnya running di Professional Display kami dijamin tidak akan melalui proses yang sulit. Satu lagi, keunggulan produk AOC yang selalu diutamakan adalah kami menawarkan best value for money tanpa harus mengorbankan kualitas,” bebernya.

AOC, sambung dia, juga menggandeng PT Bilangansa Multimedia Solusi (AMS) sebagai partner mereka di Indonesia. Jadi, selain keunggulan dari produk AOC Professional Display, pemilihan tim, partner, dan ekosistem yang mereka pilih sudah sangat profesional di bidang AV ini.

Cek Artikel:  Pemkab Sampang Bangun Jalan Dari Biaya Cukai Rp960 Juta

”Jadi sebelum launching produk dan membuat target penjualan, kami memperhatikan semua aspek dari hulu ke hilir. Semoga dengan tim yang solid dan profesional, serta produk yang andal untuk market AV semua target kita bisa tercapai dengan lebih cepat,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, AMS Sales Manager, Aria Yunior juga mengaku optimistis, produk professional display AOC bisa lebih mudah diterima pasar AV Indonesia.

“Sebagian produk AOC sudah dikenal masyarakat. Penjualannya juga cenderung meningkat dan stabil. Sehingga dengan produk yang berkualitas, harga yang bersaing, serta adanya garansi dan jaminan servis purna jual, saya yakin produk baru ini bisa diterima pasar B2B di Indonesia,” pungkas Aria. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai