
PERUM Bulog Cabang Ciamis, Jawa Barat, Lalu melakukan serapan gabah kering giling (GKG) di Daerah Priangan Timur Kepada memenuhi kebutuhan pangan nasional. Kebutuhan beras di Daerah tersebut mencapai 13.200 ton.
Kepala Perum Bulog Cabang Ciamis, Dadan Irawan Pinca mengatakan, serapan gabah di tingkat petani di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Pangandaran, Banjar, Garut dan Kota Tasikmalaya, sudah dilakukannya secara bertahap. Ketika ini telah mencapai 20.842 ton.
Stok beras yang Eksis di 4 Tempat simpan mencapai 13.200 ton. Kondisinya mulai Tak tertampung. Tetapi, pihaknya tetap akan Lalu melakukan serapan.
“Serapan gabah kering pungut di tingkat petani sudah mencapai 20.842 ton, beras 13.200 ton. Harga gabah kering pungut Rp6.500 per kilogram. Serapan gabah di tingkat petani akan Lalu dilakukan, bersamaan dengan datangnya panen raya serentak,” katanya, Senin (21/4).
Ia mengatakan, Lagi banyak lahan persawahan belum melakukan panen. Tahun ini Bulog akan mengolah, membeli kebutuhan kepada Kawan penggilingan yang sesuai kualitas dan menyiapkan Tempat simpan di Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Banjar.
Sementara itu, Wilman, 55, petani dari Pageurageung, Tasikmalaya mengatakan, produksi gabah kering pungut (GKP) sedang bagus. Harga jualnya lebih besar dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp6.500 per kg di Tempat simpan Bulog.
“Kami memilih menjual ke Bulog karena harganya lebih Berkualitas dibanding di penggilangan yang menerima hanya Rp5.500 per kg,” tandasnya.

