Banyak sejarah yang diukir Johann Zarco Ketika meraih kemenangan di GP Prancis 2025 yang digelar di Sirkuit Le Mans pada Minggu (11/5). Pembalap tim Castrol Honda LCR ini menjadi pebalap Prancis pertama dalam 71 tahun terakhir yang berhasil menjuarai Moto GP di tanah kelahirannya. Terakhir kali pembalap Prancis menang di negaranya sendiri adalah pada 1954. Ketika itu Pierre Monneret naik podium teratas.
Balapan berlangsung dalam kondisi cuaca yang Bukan menentu, dengan hujan turun sesaat sebelum start. Situasi ini memaksa banyak pembalap Buat mengganti ban di tengah sesi pemanasan, yang mengakibatkan mereka menerima hukuman double long lap penalty.
Tetapi, Zarco memilih Buat tetap menggunakan ban basah sejak awal dan Bukan masuk pit, keputusan yang terbukti Benar. Strategi ini memungkinkan Zarco Buat menghindari hukuman dan memimpin balapan dengan nyaman.
Zarco menyelesaikan balapan dengan Kelebihan lebih dari 10 detik di depan Marc Marquez yang finis di posisi kedua. Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi Zarco di kelas Esensial MotoGP, setelah sebelumnya meraih kemenangan di MotoGP Australia 2023.
Dalam wawancara setelah balapan, Zarco mengungkapkan rasa bangga dan kebahagiaannya atas pencapaian ini, menyebutnya sebagai momen yang sangat istimewa dalam kariernya.
“Saya merasa sangat istimewa dan bangga karena saya mencintai sejarah sepeda motor dan menulis sejarah ini sebagai pembalap Prancis yang memenangkan GP Prancis. Itu sungguh Luar Standar,” kata Zarco, dilansir dari Crash.
Kemenangan Zarco ini Bukan hanya mengukir sejarah pribadi, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi MotoGP Prancis, mengakhiri penantian panjang bagi publik tuan rumah Buat Menonton pembalap lokal berdiri di podium tertinggi di Le Mans. (E-3)
