Momentum Kepemimpinan Ijeck di Golkar Sumut Sebuah Cerminan dari Aktivis Pemuda

Momentum Kepemimpinan Ijeck di Golkar Sumut: Sebuah Refleksi dari Aktivis Pemuda
Gito M Pardede, aktivis pemuda kristen Sumatera Utara(Dok. Pribadi)

MENJELANG Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sumatera Utara, perhatian publik kembali tertuju pada sosok Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck.

Sebagai aktivis pemuda yang aktif dalam Perhimpunan-Perhimpunan sosial dan kepemudaan, Religi, lingkungan hidup di Sumatera Utara, saya merasa perlu menyampaikan Cerminan terbuka mengenai pentingnya kesinambungan kepemimpinan yang telah dibangun Ijeck selama ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ijeck Bukan hanya tampil sebagai figur politik formal, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat akar rumput, termasuk kalangan muda.

Kehadirannya dalam berbagai ruang sosial Bagus dalam pemberdayaan komunitas, kegiatan budaya, hingga pembinaan pemuda dan olahraga menunjukkan bahwa politik Bisa hadir secara membumi, Bukan Spesial, dan tetap relevan.

Cek Artikel:  Serangan Iran tidak Dapat Dibalas, tapi Konflik Timur Tengah Meluas

Kepemimpinannya di DPD Partai Golkar Sumut memperlihatkan Watak konsolidatif. Di tengah tekanan politik nasional dan dinamika internal partai, Golkar di Rendah Ijeck Malah berhasil menunjukkan performa Konsisten terbukti dari capaian signifikan dalam Pemilu 2024, di mana partai tersebut meraih posisi dominan di DPRD provinsi dan DPR RI dari dapil Sumut.

Ini bukan sekadar soal perolehan Bunyi, tetapi indikator dari kerja organisasi yang terstruktur dan solid.

Sebagai bagian dari generasi muda yang menyaksikan langsung perubahan politik di Sumut dalam satu Sepuluh tahun terakhir, saya Menonton Ijeck sebagai figur yang Bisa menjembatani berbagai Grup Bagus yang berada di dalam struktur politik maupun masyarakat sipil. Pendekatannya yang moderat, terbuka terhadap dialog, dan Bukan mengedepankan konflik, merupakan nilai lebih yang jarang ditemukan dalam kepemimpinan politik lokal hari ini.

Cek Artikel:  Kurikulum Asmara, Spirit Pendidikan Indonesia

Lebih dari itu, Sumatera Utara Lagi menghadapi berbagai tantangan besar: ketimpangan pembangunan antarwilayah, pengangguran muda, keterbatasan akses pendidikan vokasi, hingga keresahan sosial akibat polarisasi politik pasca pemilu.

Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan tokoh yang Bukan hanya Mempunyai akses politik, tetapi juga integritas sosial dan kedekatan emosional dengan masyarakat. Ijeck, dalam pandangan saya, telah menunjukkan Watak tersebut.

Oleh karena itu, saya menyampaikan dukungan moral agar Musa Rajekshah dapat melanjutkan kepemimpinannya di DPD Partai Golkar Sumut. Ini bukan soal afiliasi politik, karena saya Bukan berada dalam struktur partai mana pun.

Ini adalah bentuk Asa dari kami, generasi muda, agar politik lokal tetap diisi oleh figur-figur yang punya rekam jejak, koneksi sosial, dan visi ke depan yang Jernih.

Cek Artikel:  Bagaimana Nasib PKS Apabila Anies Mendapat Tiket Maju Pilgub Jakarta

Sebagai Gito, aktivis pemuda Sumatera Utara, saya menyatakan secara terbuka dukungan saya kepada Musa Rajekshah Buat kembali memimpin Partai Golkar Sumut pada Musda 2025 mendatang. Ini adalah dukungan yang lahir dari keyakinan bahwa kepemimpinan Ijeck Lagi dibutuhkan Buat menjawab tantangan Sumut hari ini dan ke depan.

Semoga Musda Golkar Sumut ke depan menjadi ruang demokratis yang sehat, dan Bisa menghadirkan kepemimpinan yang Bukan hanya kuat secara internal partai, tetapi juga membawa resonansi bagi masyarakat luas khususnya pemuda yang semakin Ingin terlibat dalam proses pembangunan daerah. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai