Modal asing keluar pasar saham RI Rp50,72 triliun hingga April

Sumber foto: Antara/Liputanindo.id.

OJK: Modal asing keluar pasar saham RI Rp50,72 triliun hingga April

Dalam Negeri   
Editor: Sigit Kurniawan   
Sabtu, 10 Mei 2025 – 00:05 WIB

Liputanindo.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa modal asing keluar Rapi dari pasar saham Indonesia hingga April 2025 mencapai sebesar Rp50,72 triliun secara year-to-date (ytd).

“Non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp20,79 triliun month-to-date, di mana secara year-to-date Lagi terdapat net sell sebesar Rp50,72 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) April 2025 di Jakarta, Jumat.

Adapun nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.705 triliun atau naik 5,20 persen month-to-date (mtd), Tetapi secara year-to-date Lagi turun sebesar 5,11 persen.

Cek Artikel:  Erick Thohir Bangga Indonesia Pemenang Dunia Football Manager, Ini Unggahannya - Liputanindo.id

Di tengah pasar keuangan Mendunia yang sempat tertekan pasca pengumuman tarif dagang Amerika Perkumpulan (AS), pasar saham domestik secara month-to-date ditutup menguat sebesar 3,93 persen pada 30 April 2025 ke level 6.766,8, Tetapi secara year-to-date melemah sebesar 4,42 persen.

Inarno menyampaikan koordinasi seluruh pemangku kepentingan dilakukan Buat meredam volatilitas di pasar saham. 

Koordinasi termasuk oleh OJK dan pemerintah, serta seluruh lembaga atau instansi terkait seperti Lembaga Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Self-Regulatory Organization​​​​​​​ (SRO) dan pelaku pasar.

Adapun di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI melemah 1,61 persen month-to-date atau naik secara year-to-date sebesar 3,39 persen ke level 405,99. 

Investor non-residen mencatatkan net sell sebesar Rp0,01 triliun secara month-to-date atau secara year-to-date Lagi terdapat net sell sebesar Rp1,42 triliun.

Cek Artikel:  AC Milan Siapkan Tawaran Demi Adrien Rabiot Sebelum Pasar Transfer Ditutup

Di industri pengelolaan investasi, per 30 April 2025 nilai asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp821 triliun atau naik sebesar 1,01 persen month-to-date atau secara year-to-date Lagi terdapat penurunan sebesar 1,96 persen.

Reksa Biaya tercatat net subscription sebesar Rp6,24 triliun secara month-to-date dan secara year-to-date Lagi terdapat net redemption sebesar Rp4,88 triliun.

Sementara itu, penghimpunan Biaya di pasar modal Lagi dalam tren yang positif. Tercatat nilai penawaran Lumrah mencapai Rp56,06 triliun dengan Rp3,31 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 6 emiten baru.

Adapun Buat penggalangan Biaya pada securities crowdfunding (SCF), sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 30 April 2025, telah terdapat 18 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 805 penerbit Pengaruh dari 510 penerbit dan 179.363 pemodal dengan total Biaya SCF yang dihimpun dan teradministrasi di KSEI mencapai Rp1,53 triliun.

Cek Artikel:  Hasil Arema Vs PSBS Biak Singo Edan Menang 3-2

Pada pasar derivatif keuangan, sejak 10 Januari hingga 30 April 2025, tercatat 56 pelaku dan 6 penyelenggara yang telah mendapatkan izin prinsip OJK. 

Total volume transaksi derivatif keuangan dengan aset yang mendasari berupa Pengaruh Adalah sebesar 1,13 juta lot dan akumulasi nilai sebesar Rp1.050,58 triliun sejak 2 Januari 2025 hingga 30 April 2025.

Sedangkan mengenai perkembangan di bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 30 April 2025, tercatat 112 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 1.598.750 ton CO2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp77,92 miliar.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai