
MAHKAMAH Konstitusi akan membacakan seluruh putusan akhir sengketa Pilkada 2024 pada Senin (24/2) pekan depan. Seperti diketahui, MK telah menerima 40 perkara yang dilanjutkan pada sidang pemeriksaan lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan Spesialis.
Hakim Konstitusi Saldi Isra mengatakan dalam rangka menjelang putusan akhir sengketa Pilkada 2024 tersebut, ia mengingatkan kembali kepada para pihak yang mengajukan gugatan bahwa para hakim konstitusi akan memutus seluruh perkara dengan seadil-adilnya.
“Sesuai dengan jadwal pada 24 Februari akan dibacakan putusan akhir. Tolong percayakan dan serahkan hasilnya kepada kami dan kami akan memutus sesuai dengan fakta-fakta yang Terdapat,” kata Saldi dalam sidang pembuktian di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta pada Senin (27/2).
Atas dasar itu, Saldi meminta seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian sengketa pilkada Demi Enggak melakukan hal-hal yang dapat merusak Gambaran hukum Serempak.
“Kami yang akan memutuskan sesuai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang kami temukan, jadi (dimohon) Enggak melakukan hal-hal lain yang Dapat merusak wibawa hukum kita. Dan Enggak melakukan hal-hal lain yang Dapat mempengaruhi Langkah berpikir mahkamah,” tukasnya.
Saldi menjelaskan bahwa sembilan hakim konstitusi akan memutus setiap perkara sengketa pilkada berdasarkan permohonan, jawaban, bantahan, bukti-bukti, serta fakta yang terungkap di persidangan secara bijak.
“Kami hanya perlu mengingatkan kepada kita Sekalian bahwa Sekalian bukti dan bahan sudah diserahkan ke Mahkamah Konstitusi. Bagus itu permohonan, jawaban termohon dan keterangan pihak terkait serta keterangan Bawaslu dengan segala pernak-pernik buktinya,” Jernih Saldi.
Wakil Ketua MK itu juga menekankan kepada para pihak Demi menerima hasil putusan akhir MK. Karena, dalam setiap kontestasi politik akan selalu Terdapat konsekuensi sehingga wajar bilanada pihak yang menang dan kalah.
“Termasuk kita jug sudah periksa saksi dan Spesialis, tolong ini dipercayakan kepada Mahkamah Konstitusi apapun hasilnya itulah yang terbaik. Jadi Minta Sekalian pihak menunggu panggilan secara Formal dari kepaniteraan dan Enggak Terdapat Tengah penambahan alat bukti dan inzage terkait dengan perkara ini,” ungkapnya.
Pada persidangan pemeriksaan di hari terakhir ini, Saldi menjelaskan Sekalian perkara yang telah diperiksa akan dibawa MK dalam rapat permusyawaratan hakim yang akan diadakan pekan ini.
“Kami akan melakukan rapat atau musyawaratan hakim Demi memutus perkara ini termasuk perkara-perkara lain. Kapannya Lagi ditunggu (tapi) pekan ini, karena masing-masing panel Lagi bekerja mendalami dan segala Ragam,” tegasnya.
Diketahui, sidang putusan akhir sengketa Pilkada 2024 dijadwalkan digelar pada Senin, 24 Februari 2025. Usai putusan lanjut atau tidaknya (dismissal) perkara yang dibacakan pada Selasa (4/2) dan Rabu (5/2) Lampau, hanya Terdapat 40 dari 310 perkara sengketa Pilkada 2024 yang berlanjut ke tahap sidang pembuktian. Sementara itu, 270 perkara lainnya berakhir kandas.
Adapun total 40 perkara yang Lagi bersengketa di MK tersebut terdiri atas tiga perkara sengketa pemilihan gubernur, tiga perkara sengketa pemilihan wali kota, dan 34 perkara sengketa pemilihan bupati. (Dev/I-2)