Menteri PPPA Sambangi Rumah Duka Korban Perundungan di Subang

Menteri PPPA Sambangi Rumah Duka Korban Perundungan di Subang
Ilustrasi perundungan(MI/Duta)

DUGAAN kasus perundungan dan kekerasan di satuan pendidikan yang berujung Mortalitas kembali terjadi. Terbaru, siswa kelas 3 SD di Subang, AR, meninggal dunia usai diduga mendapat perundungan oleh Kerabat kelasnya. Korban sempat koma 6 hari.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi langsung mengunjungi rumah korban dan berziarah ke makam, serta audiensi dengan pihak Polsek Blanakan, Subang, Selasa (26/11).

“Kami atas nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), negara hadir Kepada, pertama, turut bela sungkawa atas meninggalnya AR karena sesuatu yang sebetulnya Kagak kita inginkan Berbarengan,” kata Arifah.

Cek Artikel:  Pansus Angket Haji Niscayakan Pengusutan Tetap Berjalan

Kejadian ini, kata menteri PPPA, harus dijadikan introspeksi dan pelajaran berharga Kepada seluruh pihak, dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.

“Karena menurut saya keluarga ini pondasi terbesar Kepada mendidik anak-anak kita. Kemudian pihak sekolah semuanya harus introspeksi, dan ketiga adalah masyarakat Sekeliling. Kita harus bersinergi Berbarengan-sama sehingga kasus seperti ini Kagak terjadi Kembali,” tuturnya.

“Langkah preventif pastinya kita sudah punya beberapa hal terkait bagaimana Semestinya sekolah, bagaimana Semestinya orang Sepuh, bagaimana Semestinya kepedulian masyarakat. Mungkin ini perlu ditingkatkan sehingga kita Dapat meminimalisasi apa pun yang terjadi yang Kagak Berkualitas Kepada anak-anak kita.”(M-2)

Mungkin Anda Menyukai