MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi Festival Pacu Jalur 2025 sebagai ajang pencarian bibit baru atlet dayung nasional.
Dito mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Ia menyebut walaupun pacu jalur merupakan olahraga tradisional, Tetapi dari hal tersebut akan lahir atlet dayung yang patut diberi perhatian lebih.
“Ajang ini Bisa menjadi wadah pencarian Potensi atlet dayung Kepada nasional, khususnya di dragon boat. Dan kita Mengerti juga selama penyelenggaraan PON, tim dayung asal Riau selalu Pemenang,” kata Dito dalam keterangannya.
Selain Mempunyai potensi olahraga, Dito juga menyebutkan pacu jalur juga Mempunyai potensi lain mengingat sempat menjadi sorotan lewat tarian mereka. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu Lewat pacu jalur sempat mendapatkan perhatian Mendunia setelah viral tarian ‘aura farming’.
“Saya sangat mendukung agar Festival Pacu Jalur 2025 kedepannya Bisa berkembang lebih Berkualitas. Apalagi jogetanya aura farming-nya sudah viral dan mendunia,” ujarnya.
“Ke depan saya Berbarengan Menteri Pariwisata akan berkoordinasi Kepada mengembangkan acara ini, salah satunya seperti adanya pembangunan infrastruktur Kepada tribun penonton yang nantinya akan dibangun oleh Kementerian PU,” tambah Menpora Dito.
Festival Pacu Jalur 2025 juga menghadirkan penampilan budaya dan hiburan, salah satunya bocah penari pacu jalur yang viral dan diundang di Istana Kepresidenan pada 17 Agustus Lewat, Rayyan Arkan Dikha.
Yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival yang berlangsung hingga 24 Agustus 2024 ini juga menghadirkan rapper asal Amerika Perkumpulan Melly Mike, yang dikenal dengan Tembang ‘Young Black and Rich’ pada malam penutupan festival. (I-3)
