Mengenal Tipe-tipe Busi Motor, dari Standar hingga Racing

Mengenal Tipe-tipe Busi Motor, dari Standar hingga Racing
Berikut Tipe-Tipe Busi Motor(freepik)

BUSI motor adalah komponen Krusial dalam sistem pengapian mesin motor yang berfungsi Demi memercikkan api guna membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin.

Tanpa busi, proses pembakaran Kagak akan terjadi, dan motor Kagak Dapat menyala atau berjalan.

Fungsinya menyalakan campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar dengan percikan api. Busi yang sesuai akan meningkatkan efisiensi, performa, dan umur mesin.

1. Busi Standar (Nickel Alloy Spark Plug)

  • Material: Elektroda berbahan nikel
  • Umur Guna: 8.000 – 10.000 km
  • Tanda: Harga paling terjangkau, cocok Demi motor harian
  • Kelebihan: Kukuh, mudah didapat
  • Kekurangan: Kurang tahan panas, percikan api Normal saja

2. Busi Platinum

  • Material: Elektroda dari logam platinum
  • Umur Guna: Hingga 20.000 km atau lebih
  • Kelebihan: Tahan suhu tinggi, percikan lebih kuat, usia lebih panjang
  • Cocok Demi: Motor harian yang Mau performa lebih Bagus tanpa ganti busi sering

3. Busi Iridium

  • Material: Elektroda dari logam iridium (lebih keras & tahan panas dari platinum)
  • Umur Guna: Dapat lebih dari 30.000 km
  • Kelebihan: Percikan api lebih Konsentrasi, pembakaran lebih sempurna, Irit BBM
  • Cocok Demi: Motor Infus, motor matic premium, atau motor sport

4. Busi Racing (High Performance Spark Plug)

  • Material: Biasanya iridium, desain elektroda Spesifik (kadang double/triple ground)
  • Tanda: Dirancang Demi suhu tinggi & RPM ekstrem
  • Kelebihan: Percepatan lebih responsif, pembakaran optimal, performa maksimal
  • Kekurangan: Harga mahal, Kagak cocok Demi motor harian karena Segera aus Apabila Kagak dipakai optimal

Tips Memilih Busi Motor

  • Cek kode panas busi (heat range) sesuai rekomendasi pabrikan
  • Pilih bahan elektroda sesuai kebutuhan: nikel (standar), platinum/iridium (tahan Pelan), atau racing (ekstrem)
  • Gunakan busi dengan ukuran dan bentuk yang sesuai mesin Demi mencegah kerusakan

Demi ganti busi motor, umumnya setiap 8.000–10.000 km, Tetapi Dapat lebih Pelan Demi busi platinum atau iridium. Apabila motor sering dipakai berat, sebaiknya dicek lebih rutin. (Z-4)

Cek Artikel:  [ VLOG ] Benelli Panarea 125: Bisakah Sebagai Pengganti Dahaga Akan Suzuki Saluto?

Mungkin Anda Menyukai