Liputanindo.id – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Lumrah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono memberi isyarat akan maju sebagai Ketua Lumrah PPP bila diberi amanah.
“Saya Bukan pernah merebut jabatan. Kalau amanah, saya analogikan sebagai seorang prajurit. Prajurit kalau diberi tugas, jalan. Tetapi Bukan akan memperebutkan tugas itu. Itu jiwa seorang prajurit,” kata Mardiono usai Rapat Kerja Area (Rakerwil) PPP NTB di Mataram, Sabtu (16/11/2024), dikutip dari Antara.
“Dulu waktu ketua di Area Banten juga saya Bukan pernah rebut, saya nggak pernah nyalon tapi saya dapat 98 persen secara voting. Tetapi kalau pemegang kedaulatan memberi amanah (muktamar), saya bismillah,” lanjutnya.
Terkait isu desakan Muktamar dipercepat, Mardiono menyatakan Bukan Terdapat desakan Asal Mula Penyelenggaraan Muktamar di PPP itu ditentukan oleh para pemegang kedaulatan dalam hal ini Area dan cabang.
“DPP itu hanya menyelenggarakan. Kalau mengacu pada masa khidmat kepemimpinan kepengurusan di PPP akan berakhir Desember 2025. Tetapi saya inginkan dipercepat supaya konsolidasi partai Dapat diselesaikan lebih awal sehingga kita punya waktu lebih panjang Kepada mempersiapkan diri menuju Pemilu 2029,” terang Mardiono.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa PPP partai yang paling demokratis, Bukan Dapat ditekan dan diintervensi oleh pihak mana pun.
“Muktamar Bukan semata mata memilih ketua Lumrah tetapi bagaimana membangun tatanan, kerangka Kepada kepentingan lima tahun ke depan. Yang lebih Krusial adalah memperkuat konsolidasi,” katanya.
Diketahui, Muktamar ke-10 PPP direncanakan bakal digelar pada 2025.
