Manajemen Ban Marc Marquez di Jumat MotoGP Sachsenring 2025

liputanindo.com – Marc Marquez Tak akan Bisa mengulang apa yang pernah ia lakukan di beberapa pekan yang Lampau dengan menyapu Kudus Segala sesi race weekend MotoGP mulai FP1 Tamat dengan race menjadi yang teratas pada timesheet pada Sesi di Sachsenring 2025 ini. Pada Sesi Practice adalah Fabio Di Giannantonio menjadi yang tercepat diikuti Alex Marquez.

Marc hanya Bisa puas finis di P3 pada sesi yang menantukan 10 pembalap pertama ke Q2 tersebut. Apa strateginya? Simple  . . . strategi rolling penggunaan ban, khususnya penggunaan ban belakang Soft.

Marc, sudah menjadi yang tercepat di pagi hari dan memimpin hingga 5 menit terakhir Sesi Practice yang memperebutkan posisi sepuluh besar dengan akses langsung ke Q2, memilih Kepada Tak menggunakan ban belakang Soft karena ia menyadari bahwa catatan waktunya 1:19.461 sudah cukup baginya Kepada finis di sepuluh besar dan menghindari Q1.

Cek Artikel:  Tire Print Ban Belakang MotoGP 2025 Makin Diskrit Dibanding 2023

Marc sepertinya emmang berusaha kejar laptime di awal. Ini cukup strategis dimana mencatatkan lap terbaik di awal sesi akan meminimalkan kemungkinan kehilangan waktu tercepat karena kibaran yellow flag akibat pembalap lain yang terjatuh Ketika memacu diri Kepada satu lap di menit menit akhir.

Di akhir sesi sementara pembalap lain menggunakan ban belakang Soft (lunak), ia Tetap tetap konsisten dengan ban depan Hard (keras) yang berumur 4 lap dan ban belakang Medium bekas yang sudah berumur 6 lap.

Marc Marquez melakukan 5 kali run dan ban belakang Soft yang sudah dipakai sebanyak 4 lap di run ke-4. Kemungkinan akan dipakai Kembali di sesi esok FP2 atau bahkan Kualifikasi.

“Tujuannya adalah mencatat waktu putaran yang Bagus dan lolos ke Q2. Kami juga mengerjakan pengaturan dan mencoba berbagai pilihan ban, karena prakiraan cuaca besok kurang bagus dan kami Bisa jadi akan kekurangan waktu di trek kering. Saya merasa nyaman di motor, saya Segera, jadi saya senang.”

“Tentu saja, tujuan Kepada besok (Hari Sabtu ini – red) adalah lolos kualifikasi di dua baris pertama dan kemudian melakukan yang terbaik. Perasaan saya kurang ideal Ketika time attack dan kami Mengerti di mana masalahnya, tetapi pengaturan kami bekerja paling Bagus dengan ban bekas, dan Ketika itulah saya merasa sangat Bagus. Saya lebih suka kehilangan sesuatu pada performa satu putaran, tetapi tujuannya tetap lolos kualifikasi di baris depan.”

Selain merasa Eksis yang kurang ideal Ketika time attack, sepertinya Marc Marquez berkaca pada chaos manajemen ban yang terjadi pada seri Assen Belanda dua pekan yang Lampau dimana Ia bahkan sempat crash Kepada kedua kalinya di sesi hari Jumat karena menggunakan ban yang dipakai Ketika crash kali pertama.

Cek Artikel:  Formal : Yamaha Rilis YZF-R1 Race dengan WINGLET !

Ia lakukan hal ini di Ketika crash kedua Assen karena bersikeras Mau berhemat dan konsisten memakai ban sesuai alokasi. Sabtu, Ahad di Sachsenring cuaca sepertinya akan jauh lebih rendah dan ban Soft Bisa jadi kunci di momentum seperti ini.

Terlepas dari strategi di atas, ini juga menunjukkan kepercayaan diri Marc Márquez di Sachsenring. Fakta bahwa ia datang dengan strategi yang dibangun Kepada memanfaatkan Keistimewaan yang dimilikinya—yakni memastikan lolos ke Q2 dengan usaha minimal—dan mencoba memperpanjangnya dengan menghabiskan lebih banyak waktu Kepada persiapan balapan daripada para pesaingnya merupakan pertanda kesiapan Marc Kepada race weekend ini.

Taufik of BuitenZorg @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai