Lumpur Persulit Penyelam Cari 14 Jasad Korban Tabrakan Pesawat AS

Puing pesawat yang berada di Sungai Potomac, Amerika Perkumpulan. Foto: CNN

Washington: Penyelam yang bekerja Buat menyelamatkan korban tabrakan pesawat di Washington DC, Amerika Perkumpulan (AS) menghadapi tantangan signifikan. Lumpur yang pekat dan jarak pandang yang Nyaris Nihil Membikin mereka kesulitan melakukan pencarian terhadap 14 korban kecelakaan yang Lagi hilang.

“Setidaknya 14 orang Lagi hilang sementara puluhan jenazah telah ditemukan setelah sebuah pesawat yang membawa 64 penumpang dari Wichita, Kansas bertabrakan dengan helikopter Angkatan Darat AS yang membawa tiga tentara,” kata sumber kepada CNN.

Menurut Instruktur penyelamat dan pendiri Lifeguard Systems, Butch Hendrick mengatakan, meskipun badan pesawat hanya berada di kedalaman beberapa kaki. Kondisi tersebut Membikin upaya penyelamatan menjadi sangat sulit.

Cek Artikel:  Presiden Prabowo Tiba di Kairo Kepada Hadiri KTT D-8

“Lumpur menjadi masalah yang intens. Kurangnya jarak pandang yang parah berarti penyelam pada dasarnya memeriksa pesawat dengan perasaan, seperti membaca huruf braille. Dan sekarang mereka berhadapan dengan badan pesawat yang terkoyak,” kata Hendrick kepada Abby Phillip dari CNN.

“Setiap kaki, setiap enam inci yang mereka gerakkan, Eksis potensi Buat halangan lain, bahaya lain, atau bahkan cedera pada penyelam. Jadi mereka harus sangat berhati-hati di dalam pesawat itu,” tambah Hendrick, juga memperingatkan risiko kontaminasi dari bahan bakar dan serpihan di sungai.

Hendrick menunjukkan bahwa sabuk pengaman pesawat, Kagak seperti alat penahan mobil, adalah sabuk pangkuan tanpa tali bahu, jadi “mayat mungkin belum tentu Lagi berada di kursi mereka.”

Cek Artikel:  Mengungkap Identitas Well-man Penelitian Genetik pada Sisa-sisa Kerangka dari Sverris Saga

Mungkin Anda Menyukai