Lima Member Bali Nine Kembali ke Australia, Albanese Puji Prabowo

Lima Anggota Bali Nine Kembali ke Australia, Albanese Puji Prabowo
Member Bali Nine dipulangkan ke Australia.(Dok. Kementerian Hukum, HAM, Imigrasi, dan Kemasyarakatan)

 

 

LIMA narapidana Bali Nine yang tersisa akhirnya kembali ke kampung halamannya di Australia dan bersiap Demi dibebaskan. Perdana Menteri Anthony Albanese mengungkapkan orang-orang tersebut tiba di Australia setelah kesepakatan dicapai dengan Presiden baru Indonesia, Prabowo Subianto. 

Matthew Norman, Martin Stephens, Scott Rush, Michael Czugaj dan Si Yi Chen melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial yang mendarat di Australia Minggu (15/12) dan telah dibawa ke fasilitas rehabilitasi. Demikian dilansir dari Nine News.

Dalam pernyataannya, kelima orang tersebut mengatakan mereka “lega dan Gembira Dapat kembali ke Australia”. 

Cek Artikel:  Guna Baju Tahanan Usai Dideportasi, Alice Gou Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan

“Mereka berharap, pada saatnya nanti, dapat berintegrasi kembali dan memberikan kontribusi kepada masyarakat,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama mereka. 

 Albanese mengatakan sebelumnya bahwa dia “dengan senang hati mengonfirmasi” kembalinya Grup tersebut dan memuji Prabowo atas “tindakan belas kasihnya”. 

“Kaum Australia ini menjalani hukuman lebih dari 19 tahun penjara di Indonesia. Sudah waktunya bagi mereka Demi pulang,” kata Albanese.

Kelima pria tersebut dan keluarga mereka juga memuji Prabowo, serta para menteri luar negeri dan pemerintah Australia yang telah melakukan advokasi Demi mereka, serta Departemen Luar Negeri dan Perdagangan. 

Cek Artikel:  Lebih dari 8.500 Orang Tewas Sejak Januari Akibat Konflik di Kongo Timur

“Para pria dan keluarga mereka akan selalu berterima kasih,” kata pernyataan itu. 

“Para pria dan keluarga mereka berterima kasih kepada Segala pihak yang telah membantu mereka mencapai titik ini. Secara Tertentu, mereka berterima kasih kepada pengacara mereka di Indonesia, Kawan-Kawan mereka di Indonesia, akademisi dan pihak lain di Australia, serta banyak Kawan di Australia. Dukungan ini sangat Krusial dan sangat berharga.”

 Dua terpidana pemimpin Grup Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dieksekusi oleh regu tembak pada tahun 2015, sehingga menyebabkan kehebohan diplomatik.

Tan Duc Thanh Nguyen meninggal karena kanker di penjara. Kesembilan orang tersebut ditangkap dalam upaya menyelundupkan 8,3 kilogram heroin dari pulau resort Bali ke Australia pada tahun 2005. 

Cek Artikel:  Sepakat Damai dengan Mahasiswa, Bangladesh Pulihkan Layanan Internet

Kelimanya telah menjalani hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Renae Lawrence, satu-satunya Perempuan di grup tersebut, dibebaskan dan kembali ke Australia pada tahun 2018.

 Dalam pernyataan Serempak, Albanese, Menteri Luar Negeri Penny Wong, dan Menteri Dalam Negeri Tony Burke menambahkan bahwa orang-orang tersebut telah “melakukan pelanggaran serius, menjalani hukuman lebih dari 19 tahun penjara di Indonesia”.  (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai