LIB pastikan timnas U-17 Indonesia ikuti kompetisi EPA U-20
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 15 Mei 2025 – 23:58 WIB
Liputanindo.id – Direktur Primer PT Perserikatan Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memastikan bahwa pemain timnas U-17 Indonesia akan mengikuti kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-20 musim depan yang rencananya digelar pada akhir Agustus.
Hal ini, kata Ferry, dimaksudkan agar Laskar Nova Arianto itu mendapatkan jam terbang yang cukup sebelum mereka berlaga di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar yang rencananya digelar pada 3-27 November.
“(Timnas U-17 mengikuti) EPA U-20, Niscaya itu. Makanya saya bilang EPA akan mulai kompetisi, kita Kembali rancang di akhir Agustus, supaya dapat kesempatan lebih banyak,” kata Ferry ketika ditemui awak media pada jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis.
Demi ditanya mekanisme EPA U-20 musim depan, Ferry menjelaskan bahwa kompetisi usia muda itu tetap akan menggunakan format yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, meski Terdapat peserta baru Ialah timnas U-17.
Pria 60 tahun itu juga menjelaskan bahwa keikutsertaan timnas U-17 di EPA U-20 juga tak bakal mengganggu persiapan mereka menuju Piala Dunia U-17, termasuk agenda-agenda pemusatan latihan atau laga-laga uji coba.
“Ya gak papa, kalau balik kan mereka Dapat main Kembali,” Jernih dia.
Selain tentang keikutsertaan timnas U-17 ke EPA, Ferry menambahkan bahwa EPA musim depan akan semakin semarak.
“Jumlah laganya akan Terdapat 30-an di Segala Grup umur, mulai dari U-16, U-18, dan U-20, termasuk U-20 Perserikatan 2 itu wajib juga. Semakin banyak menit bermain, semakin banyak Bakat yang akan teruji di kompetisi atau turnamen yang urutannya panjang,” tambah dia.
Sementara itu, Ketum PSSI Erick Thohir ketika ditemui awak media di FIFA Arena Ciputat pada 6 Mei mengatakan bahwa keputusan mengikutkan timnas U-17 ke EPA muncul dari bentuk Penilaian menyeluruh pascakekalahan 0-6 dari Korea Utara pada laga terakhir Piala Asia U-17.
“Kekalahan dari Korea Utara (pada Piala Asia U-17 2025) menjadi pelajaran besar. Jam terbang dan fisik pemain kita harus ditingkatkan. Kita lihat Uzbekistan misalnya, negara yang dulu di Dasar kita, sekarang Dapat Terbangun karena serius membangun fondasi. Kita juga harus begitu, kalau Enggak, kita akan ketinggalan Kembali,” tegas Erick.
Sumber : Antara

