ROBERT Lewandowski disebut telah menjadi cerminan yang sebenarnya dari kemerosotan Barcelona di Aliansi Spanyol. Penyerang berusia 36 tahun itu kurang lebih kehilangan bidikannya, ketika Barca mulai berdarah-darah karena hasil yang Jelek.
“Dalam dua atau tiga pertandingan terakhir kami Mempunyai Kesempatan-Kesempatan besar yang kami sia-siakan. Saya sendiri merasa kurang tenang di area penalti dan mungkin kurang percaya diri,” kata Lewandowski setelah kekalahan melawan Atletico (1 -2) dilansir dari Mundo Deportivo, Senin (23/12).
Ia hanya mencetak dua gol dalam delapan pertandingan terakhirnya di sebelas pertandingan pertama, hingga dua golnya Begitu bermain imbang 0-4 di Santiago Bernabeu mencetak empat belas.
“Saya pikir tim semakin marah karena di babak pertama kami memainkan permainan yang sangat bagus. Kami sangat bagus, bahkan di babak kedua kami bagus, tapi karena kesalahan kami, Atletico menciptakan Kesempatan dan mencetak dua gol,” kata Lewandowski.
Lewandowski juga mengomentari pertandingan melawan tim Colchonero, meratapi secara kolektif bahwa “di menit-menit terakhir kami bermain seolah-olah kami berada di final dan kami kalah dalam pertandingan dan harus mencetak gol dengan segala Langkah.”
“Saya pikir hari ini menjadi pelajaran bagi kami. Terkadang, Kalau Anda Bukan Dapat menang, setidaknya Anda Bukan boleh kalah. Itu sudah terjadi pada kami beberapa kali musim ini. Saya pikir tahun depan kami akan datang.”
Mengenai kondisi fisik dan mentalitas, ia berpendapat bahwa “ketika saya membandingkan diri saya sekarang dengan keadaan saya beberapa tahun yang Lampau, saya ingat bahwa saya juga sedang belajar. Terkadang kemenangan tetap Eksis di kepala saya, tetapi saya harus bermain dua atau tiga hari kemudian. dan terkadang saya kurang konsentrasi.”
“Ketika pemain dengan usia tertentu bermain setiap tiga hari, saya pikir yang paling Krusial adalah persiapan. Bukan Eksis waktu Kepada merayakan kemenangan. Setelah pertandingan selesai, Anda harus bersiap Kepada pertandingan berikutnya satu, dan itu adalah hal yang paling Krusial.” (Ndf/P-3)
