Lelah Sasaran di Tiongkok Terbuka, JafarFelisha Tetap belum Puas

Capai Target di Tiongkok Terbuka, Jafar/Felisha Tetap belum Puas
Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.(Antara)

Kekasih ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu berhasil mencapai Sasaran yang ditetapkan Instruktur di turnamen Tiongkok Terbuka 2025. 

Meski demikian, keduanya mengaku belum sepenuhnya puas dengan pencapaian tersebut dan menjadikan hasil di turnamen level BWF Super 1000 itu sebagai bahan Pengkajian.

“Kalau dari saya, motivasinya karena Mau dapat hasil terbaik di Super 1000. Belakangan ini kami biasanya kalah di babak 16 besar, Bagus di Super 1000 maupun Super 500. Jadi, di China kemarin kami Mau berusaha maksimal, mencoba lebih Bagus Tengah,” ujar Jafar.

Ia menambahkan, kekalahan di semifinal membuatnya semakin penasaran dan Percaya bahwa dirinya dan Felisha Mempunyai Kesempatan Bertanding di level atas. Walaupun mereka hanya di bebani lolos hingga babak semifinal.

Cek Artikel:  Preview Argentina U-17 vs Jepang U-17: Samurai Biru Muda Siap Persulit Ambisi La Albiceleste

“Bukan puas tentu saja, tapi bersyukur karena Pandai memenuhi Sasaran Instruktur. Kalau Sasaran pribadi sebenarnya Mau Pemenang, apalagi di semifinal kemarin Eksis Kesempatan menang. Jadi, harus dievaluasi Tengah agar hasil ke depan Pandai lebih bagus dan progres kami terlihat,” ujarnya.

Di sisi lain, Felisha enggan mengklaim bahwa mereka sudah sejajar dengan Kekasih-Kekasih elit dunia. Menurutnya, Konsentrasi Primer Ketika ini adalah menjaga performa di setiap pertandingan.

“Bukan berani menyebut apa-apa. Yang Krusial setiap kali bermain Pandai mendapat hasil bagus dan menang. Kalau soal penilaian, biar orang lain yang menilai,” ucap Felisha.

Cek Artikel:  Jadwal dan Link Live Stream DBL Madiun Hari Ini 10 September 2024

Ketika ditanya mengenai perbedaan mencolok Ketika menghadapi Kekasih papan atas dunia, seperti yang berada di peringkat tiga besar, Felisha menilai konsistensi dalam menerapkan strategi Lagi menjadi pekerjaan rumah Primer.

“Mereka lebih konsisten dan lebih Bersih mainnya. Kadang strategi kami sudah Benar, tapi penerapannya Bukan Konsisten. Kalau mereka, dari pola Tiba akhir permainan Pandai konsisten Lalu. Itu yang paling Primer,” katanya.

Jafar/Felisha kalah di semifinal Ketika menghadapi Kekasih Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin pada semifinal lewat permainan rubber dengan skor 21-16, 15-21, dan 16-21. (Ndf/I-1)

Mungkin Anda Menyukai