LIPOSUCTION atau sedot lemak sejak lama dikenal sebagai salah satu cara untuk mengurangi timbunan lemak di tubuh. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, prosedur medis ini juga semakin berkembang. Yang terkini, ada prosedur yang disebut Lamsive+, kependekan dari local anesthetic minimal invasive mini liposuction plus skin tightening.
Lamsive+ merupakan teknologi yang mengombinasikan prosedur sedot lemak dengan energi laser untuk pengencangan kulit. Apa saja manfaatnya? Bagaimana prosedurnya? Berikut penjelasan dr. Gaby Syerly, M.Biomed AAM, dokter estetika dari klinik Youth and Beauty Group, Jakarta.
Kombinasi Liposuction dan Pengencangan Kulit
Lamsive+ mengombinasikan prosedur liposuction dengan terapi berbasis energi, yaitu laser. Hasil karya ini didasari fakta bahwa setelah operasi liposuction banyak pasien mengeluhkan kekenduran kulit di area yang baru disedot lemaknya.
Baca juga : Anak Kesulitan Makan Ayam? Coba Deh Tips Ini Bun
Karena lemak disedot, ada massa yang mendadak hilang, sehingga kulit pun kendur, bahkan menggelambir. Tampilannya yang kurang elok kerap kali meresahkan pasien, membuat mereka jadi kurang percaya diri. “Nah, kendala ini dapat diatasi dengan prosedur Lamsive+. Mekanisme ini menggunakan alat cannula yang sudah dilengkapi dengan serat optik pemancar energi laser. Cannula untuk menyedot lemak, sementara pancaran energi laser berfungsi untuk mengencangkan kulit. Jadi, penyedotan lemak berlangsung bersamaan dengan pengencangan kulit. Dengan metode ini, kekenduran kulit setelah liposuction bisa diminimalkan,” terang dr. Gaby yang juga co-founder Youth and Beauty Group.
Lebih Nyaman dan Segera Pulih
Cannula berbentuk seperti suntikan, hanya saja ukurannya jauh lebih besar, diameternya sekitar 7 mm. Alat inilah yang dimasukkan menembus kulit menuju lapisan lemak di bawah kulit dan menyedotnya. Tentu saja, sebelumnya pasien diberi anestesi lokal agar tidak merasa nyeri. Sebelum operasi, pasien juga wajib menjalani tes laboratorium untuk memastikan kondisinya memenuhi syarat untuk menjalani operasi.
“Karena memakai anestesi lokal, selama prosedur, pasien tetap sadar, bisa ngobrol dengan dokternya. Penggunaan anestesi lokal ini memberi keuntungan, yaitu pemulihan setelah sedot lemak jadi lebih cepat. Bahkan, pasien bisa langsung aktif kembali. Memang, ada sisa-sisa baal selama beberapa hari, tapi tidak terlalu mengganggu. Ditambah lagi, prosedur Lamsive+ ini minim nyeri karena tidak menimbulkan lebam-lebam seperti yang biasanya terjadi pada liposuction konvensional. Bekas lukanya pun kecil saja karena diameter cannula-nya hanya 7 mm,” jelas dr. Gaby.
Baca juga : Mesolipo Injection Bantu Hancurkan Lemak Jahat dalam Tubuh
Bisa untuk Body Contouring
Sedot lemak banyak dimanfaatkan oleh pasien-pasien yang mengalami kegemukan. Dengan Lamsive+, sekali operasi bisa mengeluarkan lemak hingga dua liter. Tetapi, selain untuk pasien yang gemuk, prosedur Lamsive+ dapat juga dikerjakan pada pasien yang berat badannya sudah ideal tapi ingin mencapai bentuk tubuh idaman. Istilahnya, body contouring.
“Demi orang-orang yang sudah langsing tapi ada timbunan lemak di area tertentu seperti di perut, pinggang belakang, paha bagian dalam, atau lengan atas, mereka bisa menjalani prosedur ini. Tujuannya, untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih proporsional,” kata dr. Gaby.
Setelah menjalani sedot lemak, pasien bisa saja kembali gemuk, penumpukan lemak kembali terjadi. Hal itu biasanya karena gaya hidup yang tidak sehat. Seperti, terlalu banyak makan sehingga asupan kalori berlebihan, minim gerak atau menganut sedentary living, dan jarang berolahraga.
“Kalau ingin berat badan tetap ideal, kuncinya gaya hidup sehat. Terutama, mengatur asupan kalori, hidup aktif, dan rutin berolahraga,” pungkas dr. Gaby. (B-1)