KPU Jabar Waspadai Potensi Bencana Ketika Pencoblosan

KPU Jabar Waspadai Potensi Bencana Saat Pencoblosan
Petugas tengah menata logistik Pilkada 2024 di Penyimpanan KPU Kota Bandung.(Istimewa)

KPU Jawa Barat (Jabar), mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem menjelang hari pencoblosan, pada 27 November 2024. Apalagi, berdasarkan

laporan yang diterima dari sejumlah kota/kabupaten yang Terdapat di Daerah Jabar tengah mengalami hujan dengan intensitas tinggi.

“Berkaitan dengan potensi cuaca, kebetulan ketika dilaksanakan simulasi, rata-rata Nyaris semuanya hujan dan kita Paham di bulan November Tiba Desember itu sedang puncak-puncaknya musim hujan. KPU sudah melakukan rapat koordinasi Serempak KPU kabupaten/kota, serta stakeholder terkait, sebagai langkah preventif dalam menghadapi potensi cuaca ekstrim Ketika pencoblosan,” papar Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, Jumat (22/11).

Apalagi, lanjut Ummi, yang sangat perlu diwaspadai Ketika dilakukan

rekapitulasi pada Copot 27 November. Buat itu KPU telah memberikan dan diberikan masukan, terkait beberapa hal yang harus dimitigasi dan hal preventif apa yang paling Krusial yang harus dilakukan. Soal upaya

konkret Buat mengantisipasi potensi bencana pada masa pemungutan Bunyi, KPU telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) di kabupaten/kota Buat menjaga TPS yang dinilai rawan.

Cek Artikel:  Pilkada Mimika, Maximus Tekankan Kerja Sama Pemda dan Swasta

“Kita bekerja sama dengan Sahabat-Sahabat di BPBD dan yang berkaitan juga Buat menjaga TPS kita pada Ketika hari H nanti. Bagaimana nanti misalnya bila Sahabat-Sahabat sedang melakukan pendataan dan memang berpotensi (bencana) itu harus dipindahkan,” tutur Ummi.

KPU Jabar pun, kata Ummi, telah mencari alternatif bagi TPS rawan Buat dipindahkan, bila terjadi hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan Bunyi.

“Sahabat-Sahabat juga sudah mencari alternatif perpindahan, karena kan itu diperbolehkan secara regulasi. Hanya perpindahannya itu harus diketahui oleh pemilih, agar Sahabat-Sahabat Pemilu ini tetap punya aksesibilitas terhadap TPS tersebut,” ujar Ummi.

Cek Artikel:  ICW Rata-Rata Paslon Pilgub Terima Sumbangan Kampanye Rp3,8 Miliar, Disinyalir Marak Aliran Anggaran Gelap

Menurut Ummi, TPS-TPS yang dinilai rawan terhadap potensi bencana, salah satunya berada di Kabupaten Bandung. Kalau terkait dengan bencana banjir Lagi di Kabupaten Bandung, tapi KPU sudah menyiapkan upaya bila terjadi. Misalnya bencana banjir atau angin puting beliung seperti di Kota Cimahi.

“Sahabat-Sahabat di 27 Kabupaten Kota pun sekarang sudah diminta Buat melakukan koordinasi dengan BPBD terutama terkait dengan mitigasi-mitigasi,” ungkap Ummi.

Ditempat terpisah Bawaslu Kota Bandung juga minta KPU mewaspadai potensi kerawanan seperti Letak Penyimpanan yang rawan banjir karena tingginya intesitas hujan yang terajdi di Kota Bandung atau juga kondisi Penyimpanan logistik yang kurang Terjamin, yang tentu Dapat menyebabkan logistik pilkada mengalami kerusakan usai didistribusikan ke 30 kecamatan.

Cek Artikel:  Didukung Jokowi, Bunyi Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub DKI Besok Diyakini Melesat

“Apalagi Ketika ini sebanyak 3.887.484 lembar surat Bunyi termasuk kotak Bunyi dan bilik Bunyi Buat Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2024, sudah didistribusikan menggunakan mobil boks dan dikawal polisi. Tentu Ketika ini Krusial dilakukan pengawasan. Yang Terang Bawaslu akan selalu mengawasi setiap fase menuju Pilkada serentak 2024 mendatang,” Ketua

Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar. (AN/J-3)

Mungkin Anda Menyukai