Kolaborasi Indonesia dan CEPI Dorong Kemandirian Vaksin Nasional

Wamenlu Arrmanatha Nasir menerima delegasi CEPI di Kemenlu RI. Foto: Kemenlu RI

Jakarta: Indonesia berkomitmen memperkuat arsitektur kesehatan Dunia dalam respon pandemi masa depan. Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir Begitu menerima kunjungan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) di Kementerian Luar Negeri, 12 Februari 2025.

Kunjungan bertujuan mendiskusikan penguatan kolaborasi Indonesia dan CEPI khususnya dalam mendorong kemandirian produksi vaksin nasional dan memastikan akses berkeadilan atas produk kesehatan bagi seluruh negara di dunia.

“Kolaborasi Indonesia dan CEPI sangat Krusial dalam mendukung kemajuan industri vaksin dan kapasitas manufaktur lokal, serta dan pembangunan ekosistem tanggap pandemi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo,” tegas Wamenlu Tata, dikutip dari situ Kemlu.go.id, Jumat 14 Februari 2025.

Cek Artikel:  PBB Kecam Serangan Israel yang Lalu Berlanjut di Jenin

Hadir dalam kunjungan Ketua Dewan CEPI, Profesor Jane Halton dan CEO CEPI, Dr. Richard Hatchett. CEPI menyampaikan apresiasi atas peran Kementerian Luar Negeri dalam menginisiasi kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan CEPI.

“Peran Kementerian Luar Negeri sangat krusial dalam mendorong bergabungnya Indonesia dengan CEPI. Indonesia telah menjadi salah satu Kenalan strategis CEPI sejak 2020,” disampaikan Profesor Jane Halton.

CEPI juga tekankan dukungan bagi peningkatan kapasitas produksi vaksin Indonesia, salah satunya melalui kerja sama dengan PT Bio Farma.

Wamenlu Tata menyampaikan apresiasi atas dukungan CEPI bagi Indonesia dan Asa agar CEPI dapat mengembangkan kemitraan dengan produsen vaksin nasional lainnya. Hal ini guna mencapai Sasaran Indonesia sebagai hub penelitian, produksi dan distribusi vaksin di kawasan.

Cek Artikel:  Garda Revolusi Iran Siap Luncurkan Ribuan Rudal ke Israel jika Diserang

“Saya juga berharap CEPI dapat memberikan dukungan pengembangan vaksin tuberkulosis di Indonesia. Pemberantasan tuberkulosis yang merupakan prioritas Pemerintah Indonesia yang sejalan dengan program CEPI,” ujar WamenluTata.

CEPI adalah organisasi kemitraan pemerintah dan swasta yang didirikan di Davos, Swiss pada 2017 oleh Norwegia, India, Bill and Melinda Gates Foundation, Wellcome Trust, dan World Economic Lembaga dengan Konsentrasi pada pengembangan produk kesehatan Demi antisipasi risiko kesehatan masa depan.

Mungkin Anda Menyukai