Kenaikan Gaji Guru ASN, PPPK dan Honorer 2025 Besaran, Waktu Likuid, dan Rincian Peningkatannya

Kenaikan Gaji Guru ASN, PPPK dan Honorer 2025: Besaran, Waktu Cair, dan Rincian Peningkatannya
Ilustrasi: Ibu guru Blandina Wali membersihkan hidung Ketika memberikan pengajaran kepada anak-anak di SD YPK Ifar Babrongko, Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (04/10/2021).(MI/Susanto)

PRESIDEN Prabowo Subianto mengumumkan bahwa gaji guru akan dinaikkan pada tahun 2025. Kenaikan ini mencakup guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN. Berikut adalah informasi lengkap mengenai besaran kenaikan gaji, waktu pencairannya, serta rinciannya.

Prabowo Subianto mengungkapkan rencana kenaikan gaji guru pada peringatan Hari Guru Nasional yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Kamis (28/11). Prabowo menegaskan, meskipun pemerintah baru berkuasa satu bulan, mereka sudah dapat mengumumkan peningkatan kesejahteraan bagi para guru.

Berdasarkan rencana tersebut, anggaran kesejahteraan guru pada 2025 akan meningkat menjadi Rp81,6 triliun, mencakup guru ASN dan non-ASN. 

Pemerintah memprioritaskan peningkatan kesejahteraan guru Buat mengatasi permasalahan rendahnya gaji guru di Indonesia. Riset dari Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS) menunjukkan bahwa 74% guru honorer Tetap memperoleh gaji di Dasar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Cek Artikel:  Kekeringan di Jateng Semakin Meluas

Besaran Kenaikan Gaji Guru

Prabowo menyampaikan bahwa kenaikan gaji guru pada 2025 akan diterapkan secara berbeda Buat guru ASN dan non-ASN:

  1. Guru ASN: Gaji ASN, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), akan dinaikkan sebesar satu kali gaji pokok.
  2. Guru Non-ASN: Gaji guru non-ASN akan dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan dalam bentuk tunjangan profesi.
  3. Guru non-ASN belum sertifikasi: Bagi guru non-ASN yang belum bersertifikat, Donasi Biaya Kas juga akan diberikan. Besarannya Tetap dalam kajian. 

Selain itu, sebagian anggaran akan dialokasikan Buat meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru, terutama Buat yang belum Mempunyai sertifikasi. Pemerintah juga berencana memasukkan 806.486 guru ASN dan non-ASN lulusan D4 dan S1 ke dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Sasaran Peningkatan Sertifikasi Guru

Pada tahun 2025, diperkirakan Terdapat 1.932.666 guru yang telah bersertifikat pendidik, yang mencakup 64,4% dari total guru di Indonesia. Ini menunjukkan peningkatan Sekeliling 650.000 guru bersertifikat dibandingkan tahun 2024.

Pemerintah juga berencana Buat memberikan Donasi kepada 249.623 guru yang belum Mempunyai gelar D4 atau S1 agar dapat melanjutkan pendidikan mereka. 

Bilaman Kenaikan Gaji Guru Likuid?

Kenaikan gaji guru ASN dan non-ASN akan mulai diterapkan pada tahun 2025. Copot Niscaya pencairan gaji akan disesuaikan dengan pencairan Biaya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa pencairan Biaya ini akan mengikuti kebijakan dari Kemenkeu. Secara teoritis, pencairan gaji guru akan dimulai pada Januari 2025, sesuai dengan tahun anggaran baru.

Kenaikan ini juga akan disesuaikan dengan gaji pokok guru ASN, yang bervariasi tergantung pada pangkat dan jabatan. Sementara itu, gaji guru honorer non-ASN yang bersertifikat akan naik menjadi Rp2 juta per bulan secara merata.

Anggaran Kesejahteraan Guru

Pemerintah RI telah meningkatkan anggaran kesejahteraan guru pada 2025 menjadi Rp81,6 triliun, meningkat Rp16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Anggaran ini akan didistribusikan Buat meningkatkan gaji guru, Berkualitas ASN maupun non-ASN, serta Buat mendukung program peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan kenaikan gaji yang signifikan ini, diharapkan kesejahteraan guru semakin meningkat dan kualitas pendidikan di Indonesia semakin berkembang. (P-5)

 

Cek Artikel:  9 Manfaat Jus Tomat bagi Kesehatan, Bagus untuk Mengatur Gula Darah

Mungkin Anda Menyukai