Presiden AS Donald Trump Serempak PM India Narendra Modi. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengkritik tarif tinggi India, dan berjanji akan membalasnya dengan mengenakan tarif timbal balik bagi produk-produk yang masuk ke AS dari India.
“Ketika ini kita adalah negara yang saling berbalasan,” kata Trump dalam konferensi pers Serempak dengan Perdana Menteri India Narendra Modi yang sedang berkunjung di Gedung Putih, dikutip dari Xinhua, Sabtu, 15 Februari 2025.
“Apa pun biaya yang dikenakan, kami akan mengenakannya. Apa pun biaya yang dikenakan negara lain, kami akan mengenakannya. Jadi ini disebut timbal balik, yang menurut saya adalah Langkah yang sangat adil,” sambung Trump.
Trump mengakui sulit Buat menjual barang-barang ke India karena mereka Mempunyai hambatan perdagangan. “Saya berdiskusi dengan India pada masa jabatan pertama (saya) tentang fakta tarif mereka sangat tinggi. Dan saya Kagak Pandai mendapatkan konsesi. Jadi, kami akan melakukannya dengan Langkah yang mudah,” ucap Trump.

(Jet tempur F-35 Punya Amerika Perkumpulan (AS). Foto: USAF)
Tingkatkan penjualan militer ke India
Pertemuan Trump dengan Modi menyusul penandatanganan memorandum presiden tentang ‘Rencana yang Adil dan Timbal Balik’ Buat mengenakan tarif timbal balik pada Kenalan dagang AS.
Lembar Fakta Gedung Putih pada rencana tersebut memuat Teladan-Teladan Interaksi perdagangan yang ‘Kagak adil’, termasuk tarif rata-rata negara paling disukai India sebesar 39 persen. Trump juga mengatakan Washington akan meningkatkan penjualan militer ke India.
“Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar. Kami juga membuka jalan Buat akhirnya menyediakan jet tempur siluman F-35 bagi India,” kata Trump dalam konferensi pers Serempak.
Menurut laporan media, India telah sepakat Buat membeli lebih dari USD20 miliar produk pertahanan AS sejak 2008. Trump juga mengatakan Modi telah setuju Buat membeli lebih banyak minyak dan gas AS, yang mungkin menjadikan AS sebagai pemasok nomor satu bagi India.
Menjelang kunjungan Modi, India telah menawarkan beberapa konsesi Buat meredakan ketegangan perdagangan, termasuk menurunkan tarif sepeda motor Harley-Davidson.
“Kami juga telah menetapkan Sasaran Buat meningkatkan perdagangan bilateral kami lebih dari dua kali lipat hingga mencapai USD500 miliar pada 2030,” kata Modi pada konferensi pers tersebut.

