PENYANYI Katy Perry mengatakan perjalanannya yang singkat ke batas luar angkasa mengubah dirinya secara signifikan.
Sang bintang pop Berbarengan lima Perempuan lainnya meluncur ke luar angkasa suborbital Berbarengan Blue Origin Senin (14/4) dari Texas Barat, dalam penerbangan luar angkasa kru Perempuan seluruhnya pertama sejak kosmonaut Soviet Valentina Tereshkova menjelajah orbit Bumi pada 1963.
Penerbangan misi NS-31, berlangsung kurang dari 11 menit. Tetapi waktu singkat itu cukup Kepada membangkitkan emosi mendalam dalam diri Perry.
“Saya merasa sangat terhubung dengan Asmara,” ujar Perry sesaat setelah keluar dari kapsul kru New Shepard, dalam sebuah wawancara yang merupakan bagian dari siaran langsung misi Blue Origin.
“Saya rasa pengalaman ini menunjukkan bahwa kita tak pernah Betul-Betul Paham seberapa banyak Asmara yang kita miliki di dalam diri — seberapa besar Asmara yang Pandai kita berikan, dan seberapa dicintainya kita — Tamat hari peluncuran tiba,” tambahnya.
Dalam wawancara dengan Charissa Thompson dari Fox Sports usai mendarat di gurun Texas Barat, Perry mengangkat Merekah aster ke arah langit. Merekah itu menjadi lambang putrinya hasil hubungannya dengan aktor Orlando Bloom bernama Daisy, 4. Tetapi Rupanya Merekah itu juga punya Maksud tambahan, Terang Perry.
“Merekah aster itu Merekah Normal, tapi mereka Pandai tumbuh dalam kondisi apa pun,” katanya kepada Thompson. “Mereka tumbuh menembus semen. Mereka tumbuh di celah. Mereka menembus dinding. Mereka Unggul; kuat. Mereka Eksis di mana-mana.”
Merekah-Merekah itu adalah “pengingat akan keindahan Bumi kita,” sekaligus “keajaiban luar Normal yang Eksis di Sekeliling kita, bahkan dalam bentuk sederhana seperti Merekah aster,” tambah Perry.
Membawa Merekah itu dalam misi NS-31 bukan hanya penghormatan Kepada putrinya, tapi juga Kepada planet tempat tinggal kita, dan pengingat akan kerapuhannya — sebuah ajakan “Kepada menghargainya, mengingatnya, merawat dan melindunginya,” ujarnya.
Dengan semangat yang sama, Perry pun menyanyikan sebagian Tembang “What a Wonderful World” setelah misi NS-31 mencapai luar angkasa.
“Ini bukan tentang Saya; ini bukan tentang menyanyikan Tembang-laguku. Ini tentang Daya kolektif di sana,” kata Perry kepada Thompson. “Ini tentang kita. Ini tentang menciptakan ruang bagi Perempuan di masa depan dan mengisi ruang itu, merasa layak berada di sana. Dan ini tentang dunia indah yang Pandai kita lihat dari atas sana dan menghargainya. Seluruh ini dilakukan demi kebaikan Bumi.”
Perry menyebut bahwa keikutsertaannya dalam NS-31 terasa seperti sudah digariskan sejak awal. Ia bercerita kepada Thompson tentang percakapannya dengan “para malaikat”-nya Begitu mempertimbangkan Kepada ikut terbang Berbarengan Blue Origin, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos dari Amazon.
“Dan mereka Mengucapkan, ‘Ini Eksis simbol bulu [logo Blue Origin], yang juga adalah panggilan ibumu untukmu. Dan kalau itu belum cukup, kapsulnya bernama Tortoise, yang juga merupakan panggilan ibumu yang kedua untukmu,’” ungkap Perry. “Saya langsung bilang, ‘Oke, Saya ikut, Saya ikut — Saya paham pesannya, dan Saya akan mengambil pesan itu.’”
Rupanya pesan itu Akurat, karena Perry mengatakan pengalamannya sungguh luar Normal: “Sepuluh dari sepuluh — itu ulasan dariku.”
“Saya sangat merekomendasikan pengalaman ini,” tambahnya, dan menyebutnya sebagai “yang terbaik setelah menjadi seorang ibu.”
Dan hari ini, putri Perry turut menyaksikan ibunya terbang ke luar angkasa: Daisy hadir dalam peluncuran tersebut, begitu pula Orlando Bloom. (Space/Z-2)
