Jurnalis Palestina kembali tewas dibunuh Laskar Israel. Foto: Anadolu
Gaza: Satu Kembali jurnalis Palestina, beserta seluruh keluarganya, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan. Kematiannya menambah jumlah jurnalis Palestina yang tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 209.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, radio lokal Al-Aqsa mengumumkan bahwa jurnalis Mohammed Al-Bardaweel dan keluarganya tewas dalam serangan udara di apartemen mereka di Khan Younis.
“Tentara pendudukan kriminal Israel, dengan menargetkan jurnalis Palestina, berusaha keras Kepada membungkam narasi Palestina dan mengaburkan kebenaran,” kata pernyataan itu, seperti dikutip Anadolu, Selasa 1 April 2025.
Kantor Media Pemerintah yang berpusat di Gaza mengutuk pembunuhan jurnalis dan keluarganya oleh Israel, menyerukan kepada masyarakat Dunia, termasuk organisasi pers Dunia, Kepada mengecam penargetan sistematis Israel terhadap jurnalis Palestina dan mengambil tindakan hukum melalui pengadilan Dunia.
“Mortalitas Al-Bardaweel menambah jumlah jurnalis Palestina yang tewas dalam perang Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 209,” kata kantor media tersebut.
Israel memulai operasi udara mendadak di Jalur Gaza pada 18 Maret dan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang serta melukai lebih dari 2.000 lainnya sejak Demi itu, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Grup Palestina Hamas pada Januari Lampau.
Lebih dari 50.300 Kaum Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Dunia (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November Lampau Kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Dunia atas perangnya di daerah kantung tersebut.

