Jelang Idul Fitri Pemkot Bandung Pastikan Ibadah Khidmat dan Kondusif

Jelang Idul Fitri Pemkot Bandung Pastikan Ibadah Khidmat dan Kondusif
Wali Kota Bandung M Farhan mengunjungi terminal Demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.(MI/NAVIANDRI)

MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1346 Hijriah, Pemerintah Kota Bandung memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam beribadah dengan memperkuat koordinasi serta menjalankan berbagai program, termasuk pembentukan Satgas Anti-Premanisme.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Kamis (27/3) mengatakan, Satgas ini dibentuk berdasarkan arahan Gubernur Jabar, telah ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwal).

“Saya Berbarengan Pak Wakil Wali Kota dan Forkopimda bertindak sebagai pembina. Pj. Sekda sebagai pengarah, sementara ketuanya adalah Wakapolrestabes Bandung,” ungkap  Farhan.

Farhan menambahkan, Demi menampung laporan masyarakat, Pemkot Bandung mengaktifkan Call Center 112 sebagai pusat pengaduan terkait premanisme. Satgas ini bersifat berkelanjutan dan Bukan hanya berlaku selama Ramadan atau menjelang Lebaran.

Cek Artikel:  Menteri Pertanian akan Optimalkan 9 Bendungan di Jabar Demi Tingkatkan Produksi

Sementara itu dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban jelang Lebaran, Pemkot Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah konkret.

Di antaranya, Kudus-Kudus trotoar di jalur protokol Istimewa, dari depan Hotel Preanger hingga Alun-alun, Otista, Dalamkaum, dan Pendopo. Gerakan serupa diperluas ke 30 kecamatan pada Sabtu dan Minggu agar jalur Istimewa di setiap Daerah lebih tertib dan nyaman.

“Saya mengimbau Kaum Demi merayakan takbiran di Daerah kecamatan masing-masing demi menjaga ketertiban dan kebersihan. Misalnya, Kaum Ujungberung Bukan perlu takbiran hingga ke Lembang, atau Kaum Dago ke Tegallega. Ini agar Seluruh tetap Kondusif dan nyaman,” papar Farhan.

Cek Artikel:  Perkumpulan Pekerja Tekstil Sukabumi Khawatirkan PHK Massal Akibat Tarif Impor AS

Terkait parkir liar, yang menjadi salah satu masalah Istimewa di Kota Bandung, Farhan memastikan, pihaknya akan turun tangan langsung.

“Saya hari ini sengaja memakai seragam Dishub sebagai bentuk komitmen Demi menangani permasalahan ini. Pendekatan yang kami lakukan humanis, tetapi Kalau Eksis pelanggaran, aparat akan bertindak tegas,” tegas Farhan.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menambahkan,  keberadaan Satgas Anti-Premanisme bertujuan Demi menciptakan rasa Kondusif bagi masyarakat. Satgas dibentuk agar Kaum merasa nyaman dan tenteram, tanpa Eksis Kembali gesekan di lapangan.

Kalau Eksis gangguan keamanan, cukup lapor ke 112, dan laporan akan segera ditindaklanjuti.

Cek Artikel:  Goopo Dukung Industri Sapi Peras di Pangalengan, Perkuat Produksi Susu Segar Nasional

“Layanan ini Dapat digunakan Demi melaporkan penagih pinjaman online ilegal yang melakukan intimidasi. Penagihan boleh dilakukan, tapi tanpa ancaman atau kekerasan. Kalau Eksis debt collector yang melanggar aturan, segera lapor ke 112, dan kami akan langsung menindaklanjuti,” tegasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai