
KEBIJAKAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) Demi menggunakan transportasi Lumrah setiap Rabu perlu diapresiasi.
Hal itu disampaikan Personil Komisi B DPRD DKI Dwi Rio Sambodo terkait kebijakan Gubernur DKI Pramono Anung yang mewajibkan ASN DKI naik transportasi Lumrah setiap Rabu.
Tetapi, Segala itu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan. Apalagi, kata Rio, apa yang diinginkan Pemprov DKI, Yakni mengurangi kemacetan dan juga emosi karbon dari kendaraan bermotor.
“Sebelum kebijakan ini diwajibkan, Pemprov perlu melakukan kajian komprehensif. Apakah kapasitas angkutan Lumrah Demi ini sudah memadai?” kata Rio, Demi dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/4).
Menurut dia, kebijakan tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan transportasi Lumrah seperti penambahan armada Trans-Jakarta, perbaikan halte dan integrasi dengan MRT/LRT agar ASN Tak merasa dipaksa tanpa solusi. “Sebagai Personil DPRD sangat mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang Ingin mengurangi kemacetan dan emisi,” ujarnya.
Rio juga meminta Pemprov DKI mengkaji secara komprehensif mengenai Pengaruh signifikan dari kebijakan ini dalam mengurangi kepadatan dan kemacetan Lampau lintas.
Penilaian dan data-data seperti ini, kata dia, harus dibuka secara transparan agar publik dapat memahami urgensinya. “Kami di Komisi B siap memfasilitasi dialog antara pemprov, operator transportasi seperti Transjakarta, dan perwakilan ASN.”
Tujuannya, kata dia, Demi mendengarkan langsung keluhan, seperti rute yang belum menjangkau tempat kerja atau jadwal yang Tak sesuai. “Kebijakan ini harus disertai solusi konkret, bukan sekadar aturan formal,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Pramono akan memaksa para para ASN agar menaiki transportasi Lumrah setiap Rabu. Bahkan, Pramono sudah meneken peraturan gubernur (pergub) Demi hal tersebut.
Pramono mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya agar pengguna transportasi Lumrah Maju meningkat. “Kami sudah menandatangani pergub bahwa setiap hari Rabu, kami akan ‘Sebelah memaksa’ Segala ASN di Jakarta. Mereka harus naik angkutan Lumrah,” ucap Pramono, Kamis (24/4). (Ant/P-2)

