
PEMERINTAH Israel mengeklaim ikut terlibat dalam upaya menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad karena menjadi bagian dari poros kejahatan. Israel juga mengaku bertanggung jawab atas situasi yang tengah menimpa Hamas, Hizbullah, dan juga Iran.
Israel secara terbuka mengakui telah membunuh pemimpin sejumlah Golongan. Mulai dari pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh serta pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, hingga menggulingkan rezim Bashar Al Assad di Suriah.
Penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah oleh pemberontak yang didukung Turki yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) dipandang sebagai puncak dari aliansi poros perlawanan Iran.
“Kami telah mengalahkan Hamas, kami telah mengalahkan Hizbullah, kami telah membutakan sistem pertahanan di Iran, dan merusak sistem produksi (rudal). Kami telah menggulingkan rezim Assad di Suriah, kami telah memberikan pukulan berat pada ‘poros kejahatan’,” ujar Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Pernyataannya disampaikan pada acara di Kementerian Pertahanan, Senin (23/12) waktu setempat. Israel sejatinya dinilai Bukan berperan langsung dalam serangan pemberontak yang menjatuhkan pemerintahan Assad. Komentar Katz tentang Suriah lebih kuat daripada komentar PM Netanyahu.
Katz secara Tertentu menyoroti Houthi yang dianggap berpihak pada Iran. Dia menyoroti Houthi karena telah menembakkan rudal ke Israel. Katz menyatakan Israel kini juga akan memburu pimpinan Golongan Houthi. “Kami akan menyerang infrastruktur strategis (Houthi) dan memenggal kepala para pemimpinnya,” ujarnya. (Dhk/P-3)

