TAYLOR Swift menulis surat emosional Buat para penggemarnya setelah berhasil membeli kembali hak kepemilikan atas enam rekaman master album pertamanya. Sejak tahun 2019, Swift kehilangan kuasa atas karya-karya awalnya, yang membuatnya meluncurkan proyek Taylor’s Version sebagai bentuk reclaim atas musiknya sendiri.
Kini, Swift mengumumkan bahwa ia telah membeli hak master album tersebut dari Shamrock Capital, pemegang hak terakhir. Berikut isi lengkap surat Taylor Swift yang menggugah hati:
Surat Taylor Swift: “Akhirnya Musikku Kembali Jadi Milikku”
Halo,
Diriku mencoba tetap berpikir jernih, tapi pikiranku Maju melompat seperti slideshow—penuh kilas balik, mimpi, dan Cita-cita. Selama bertahun-tahun, Diriku hanya Bisa berharap Mempunyai kesempatan ini. Sering kali Diriku nyaris berhasil, hanya Buat Menonton kesempatan itu hilang Kembali. Setelah dua Sepuluh tahun dijanjikan sesuatu yang kemudian diambil kembali, Diriku Nyaris kehilangan Cita-cita.
Tapi hari ini, Diriku Bisa mengucapkan kata-kata ini:
Segala musik yang pernah kubuat kini Benar-Benar milikku.
Segala video musikku.
Sinema konser.
Sampul album dan fotografi.
Tembang-Tembang unreleased.
Kenangan. Keajaiban. Kegilaan.
Setiap era.
Seluruh karya hidupku.
Ini bukan sekadar mimpi yang menjadi Realita—ini adalah momen terbesar dalam hidupku.
Proyek Taylor’s Version Jadi Jalan Menuju Kebebasan
Taylor juga mengungkapkan bahwa dukungan dari penggemar Buat album rekaman ulang seperti Red (Taylor’s Version) dan 1989 (Taylor’s Version) serta kesuksesan tur The Eras Tour menjadi Argumen Istimewa ia Bisa membeli kembali musiknya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Shamrock Capital yang memperlakukannya dengan jujur dan hormat selama proses pembelian.
Bagaimana dengan “Reputation (Taylor’s Version)”?
Taylor secara terbuka mengungkapkan bahwa ia belum merekam ulang album Reputation. Ia menyebut bahwa album itu sangat melekat pada fase spesifik dalam hidupnya, sehingga ia belum menemukan Langkah yang Benar Buat merekam ulang Daya dan emosinya.
“Itu satu-satunya album yang menurutku tak Bisa diperbaiki dengan re-recording,” tulis Swift.
Tetapi, ia tetap membuka kemungkinan merilis versi Vault atau bahkan versi Taylor’s Version di masa mendatang “Ketika waktunya Benar.”
Momen Krusial Bagi Industri Musik
Taylor menyebut perjuangannya telah menginspirasi musisi baru Buat memperjuangkan hak atas rekaman master mereka. Ia bangga telah memulai percakapan Krusial tentang kepemilikan dalam industri musik dan bersyukur karena penggemarnya begitu Acuh.
“Kalian Bukan akan pernah Paham betapa berarti Segala ini bagiku.”
Penutup: Kemenangan Hak Cipta dan Asmara yang Tak Terbalas
“Berkat kalian, dan kebaikan serta dorongan kalian, hal-hal terbaik yang pernah menjadi milikku… akhirnya Benar-Benar menjadi milikku.” – Taylor Swift. (Z-10)
