
TRAINING Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menganjurkan para pengendara, Berkualitas roda empat dan juga roda dua, yang terjebak dalam kondisi demonstrasi Kagak berkendara secara agresif agar Kagak memancing amukan massa.
“Jangan melakukan gerakan-gerakan yang agresif. Misalnya, mengagetkan dan usahakan Kepada berkendara secara santai saja. Karena gerakan (berkendara) secara agresif, itu dapat memancing pendemo Kepada curiga,” kata Sony Susmana, Selasa (2/9).
Metode yang kedua agar Kondusif dan terhindar dari amukan massa, dia mengimbau Kepada senantiasa mematuhi alur yang sudah diatur oleh pihak berwajib maupun para pendemo itu sendiri.
“Kemudian yang kedua, biasanya pendemo yang Benar, bukan yang anarkis, mereka mengarahkan entah lewat kiri atau kanan. Jadi kita ikuti arahan mereka Kepada keamanan Serempak,” Terang dia.
Meski demikian, ketika Sekalian kiat sudah diikuti dan kondisi terlampau Kagak Kagak kondusif. Para pengendara sebaiknya menepi Kepada mencari tempat yang Kondusif Kepada memarkirkan kendaraan mereka.
Tempat yang ia maksud adalah gedung atau perkantoran yang memang Kondusif dari amukan massa. Hal ini, guna menghindari terjadinya kejadian yang Kagak diinginkan.
Dalam kondisi seperti Ketika ini, yang memang sedang Kagak Kondusif terlebih adanya anjuran Kepada Kagak keluar rumah. Sebaiknya, menahan diri Kepada Kagak keluar rumah menggunakan kendaraan pribadi.
“Jadi saya lebih kepada, kalau memang Kagak Krusial-Krusial amat, sebaiknya jangan keluar. Kan juga Terdapat imbauan dari pemerintah Kepada WFH. Ya kita sih, merasa Percaya kalau pemerintah sudah memberikan jaminan keamanan. Tapi namanya demo kan, kadang-kadang hitungannya detik, tiba-tiba Kagak kondusif,” ujar dia.
Beberapa waktu yang Lewat, telah terjadi aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan terjadi di Sekeliling kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, hingga Tanjung Priok. (Ant/Z-1)

