Ini 4 Tips Membedakan Oli Pertamina Asal dengan yang Palsu

Ini 4 Tips Membedakan Oli Pertamina Asli dengan yang Palsu
Ilustrasi(MI/HO)

MARAKNYA peredaran oli Palsu di pasaran menjadi tantangan serius yang perlu diatasi demi melindungi konsumen dan menjaga reputasi industri.

Direktur Esensial Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, menyatakan, “Kami Mempunyai tanggung jawab besar Kepada memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Maraknya kasus pemalsuan oli Kagak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industri. Kami mendukung penuh upaya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus yang Eksis dan akan Lalu berkomitmen Kepada menindak tegas pelaku pemalsuan.”

Kepada memastikan jaminan mutu dan memberikan perlindungan bagi konsumen, menurut Werry, produk oli dari Pertamina telah mengantongi sertifikasi SNI, Bagus Kepada segmen otomotif maupun industri. 

Menurut Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo, pemalsuan oli adalah kejahatan yang merugikan banyak pihak, mulai dari konsumen, produsen, hingga negara. 

Cek Artikel:  Perpanjangan Visa Schengen belum selesai . . . Dimas Ekky berpotensi Absen di CEV Aragon 2021

“Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum Kepada menindak tegas pelaku pemalsuan,” ujarnya.

Pengaruh penggunaan pelumas Palsu

Penggunaan oli Palsu dapat berdampak signifikan pada performa mesin karena proses pelumasan mesin akan berjalan Kagak optimal. Akibatnya dapat meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin. 

Dalam jangka panjang, performa mesin akan menurun, yang Pandai berujung pada kerusakan mesin yang fatal. Akhirnya, konsumen harus mengeluarkan biaya perawatan yang lebih tinggi karena akan banyak komponen yang harus diganti. 

Quality Manager Pertamina Lubricants Nurudin memperingatkan, “Pada kasus tertentu, seperti oli diesel tanpa additive detergent atau dispersant, kerusakan mesin Pandai terjadi secara langsung. Begitu pula dengan pelumas industri yang membutuhkan spesifikasi Tertentu, seperti pelumas kompresor, penggunaan pelumas Palsu dapat merusak sistem pelumasan secara instan.”

Cek Artikel:  Gigi Dall'Igna Akui Ducati Akan Sulit Kendali Podium MotoGP 2025

Metode membedakan oli Pertamina Asal dan Palsu

Pertamina Lubricants memberikan panduan praktis bagi konsumen Kepada membedakan oli Asal dan Palsu:

1. QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital 

QR Code pada stiker botol mengandung kode Aneh 9-10 Watak (Nomor & huruf acak). Setiap botol Mempunyai QR Code berbeda—Apabila Eksis yang sama, produk tersebut Palsu. 

Ketika dipindai, QR Code mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan Letak scan. Konsumen harus memastikan data tersebut Betul dan sesuai.

Cek Artikel:  Kawasaki Rilis Z900RS dan Z650RS Corak 50th Anniversary Z Series

2. Tutup Botol dengan Hologram  

Terdapat hologram original halus dengan Watak titik (dot) yang terlihat Ketika kemiringan 45 derajat.

3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol 

Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.

4. Teknologi Triple Layer Botol 

Ketika tutup dibuka, Rona bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.

Pertamina Lubricants mengimbau masyarakat Kepada selalu membeli oli dari tempat terpercaya, seperti SPBU Pertamina, Bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service serta bengkel Formal dan terpercaya lainnya. 

Di samping itu, seluruh produk oli Pertamina juga diformulasikan oleh sumber daya Mahluk, teknologi, fasilitas produksi, dan R&D yang andal. Seluruh produk telah mendapatkan pengakuan Dunia dari badan uji pelumas seperti API, ACEA, dan JASO, serta dari Original Engine Manufacturer (OEM). (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai