Hong Kong (ANTARA) – Suasana meriah sangat kental terasa Begitu Hong Kong menyambut Tahun Ular dengan serangkaian perayaan Tahun Baru Imlek yang semarak, menandai Festival Musim Semi pertama sejak tradisi itu diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada Desember 2024.
Di pasar yang begitu ramai di Taman Victoria, yang berlokasi di Distrik Wan Chai, para pengunjung disambut oleh papan informasi nan meriah berbalut Corak merah dan emas yang melambangkan keberuntungan. Taman Victoria terasa hidup dengan aroma harum Kembang-Kembang segar dan Bunyi riang para pedagang yang menjajakan barang dagangan mereka.
Sementara itu, para pengunjung beserta keluarga dan sahabat mereka berkumpul Demi mempersiapkan masa liburan mendatang.
Selama sepekan ke depan, mulai Kamis (23/1), para pengunjung dapat menjajaki Variasi pilihan barang di lebih dari 1.500 kios di 15 Letak yang tersebar di Hong Kong, China selatan. Berbagai penawaran dihadirkan, termasuk rangkaian Kembang yang memikat, kuplet musim semi tradisional, aneka ragam produk segar dan kering, serta penganan yang lezat.
“Mengunjungi pekan raya Tahun Baru Imlek merupakan tradisi keluarga yang berharga bagi kami,” ungkap Anggota setempat yang bermarga Pang, yang sedang memilih-milih barang Serempak keluarganya.
“Kami selalu membeli pot Kembang Demi mendatangkan keberuntungan dan membeli pernak-pernik barang perayaan Demi memastikan kelimpahan rezeki di tahun baru,” kata Pang.
Seorang floris bermarga Tsang, yang baru pertama kali menjual barang dagangannya di pekan raya itu tahun ini, mengungkapkan rasa bangga atas hasil karyanya.
“Kami mencurahkan segenap perhatian ke dalam desain produk kami, berharap memastikan para pelanggan merasa puas,” ujar dia, Sembari menunjuk ke arah rangkaian Kembang anggrek yang dia jual.
Demi mengantisipasi gelombang pengunjung, pemerintah Daerah Administratif Spesifik (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong mendirikan sebuah pusat kendali Demi memantau kondisi pasar. Sistem pemantau massa secara aktual, yang dilengkapi dengan sensor di pintu masuk Demi mengukur kepadatan pengunjung, diterapkan Serempak langkah-langkah pengendalian massa yang efektif, kata pengawas pasar di Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan pemerintah SAR Hong Kong Hui Ka Lok.
Begitu malam hari tiba, Alun-alun Pusat Kebudayaan Hong Kong yang ikonis diubah menjadi atraksi yang memukau, dengan lampion-lampion yang dirancang dengan elok hingga menerangi langit malam.
Di tengah-tengah hamparan lampion tersebut terdapat ornamen lampion berbentuk istana setinggi enam meter, yang dihiasi dengan Kembang peoni dan burung kucica, dikelilingi oleh lampion langit, ikan mas, dan Kembang teratai yang berwarna-warni. Kemeriahan lainnya yang menarik perhatian adalah pameran bertajuk “Ikan-ikan yang Berkilauan. Lampion dengan Berkah Berlimpah”, yang mengambil inspirasi dari lukisan dan kerajinan kertas tradisional Tahun Baru Imlek.
Lampion-lampion itu akan dinyalakan setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 23.00 waktu setempat hingga 16 Februari mendatang. Departemen Layanan Rekreasi dan Kebudayaan pemerintah SAR Hong Kong menggelar pameran lampion Tahun Baru Imlek, yang kemudian disertai dengan Karnaval Lampion mulai 7 hingga 12 Februari.
Acara itu menampilkan kuis teka-teki lampion serta pertunjukan musik dan tari, termasuk breakdancing, tari barongsai, dan pertunjukan grup musik.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan Mekanis Demi AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Siaran ANTARA.

