Hamas Segera Bebaskan Empat Sandera Israel di Pertukaran Kedua Hari Ini

Suasana pembebasan sandera di Jalur Gaza pada November 2023. (Anadolu Agency)

Gaza: Grup pejuang Palestina Hamas diperkirakan akan membebaskan empat tentara Perempuan Israel pada Sabtu, 25 Januari 2025, sebagai imbalan atas pembebasan sekelompok tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.

Keempat tentara tersebut — Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag — semuanya ditempatkan di sebuah pos pengamatan di Gaza dan diculik Hamas yang menyerbu pangkalan mereka selama serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Mengutip dari AsiaOne, kantor media tahanan Hamas mengatakan bahwa mereka memperkirakan 200 tahanan akan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari pertukaran tersebut, termasuk 120 yang menjalani hukuman seumur hidup dan 80 tahanan dengan hukuman panjang lainnya.

Cek Artikel:  Washington Larang Inggris Berbagi Intelijen AS Terkait Ukraina

Pertukaran hari Sabtu akan menjadi kali kedua sejak gencatan senjata dimulai pada Minggu Lampau. Kala itu, Hamas menyerahkan tiga Penduduk sipil Israel sebagai imbalan atas 90 tahanan Palestina.

Hamas telah mengidentifikasi keempat sandera yang akan dibebaskan dalam pertukaran kedua tersebut. Tetapi Israel belum berkomentar secara Formal dan mungkin Bukan akan melakukannya Tiba Pas-Pas menerima mereka.

Perjanjian gencatan senjata, yang disusun setelah berbulan-bulan negosiasi oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Perkumpulan, telah menghentikan pertempuran Kepada pertama kalinya sejak gencatan senjata yang berlangsung hanya seminggu pada November 2023.

Dalam fase enam pekan pertama kesepakatan, Hamas telah setuju Kepada membebaskan 33 sandera, termasuk anak-anak, Perempuan, pria Sepuh, serta orang sakit dan terluka, dengan imbalan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Di waktu bersamaan, Laskar Israel harus menarik diri dari beberapa posisi mereka di Jalur Gaza.

Cek Artikel:  Kepala HRD Menhan Rusia Ditangkap Kasus Dugaan Suap

Dalam fase berikutnya, kedua belah pihak akan menegosiasikan pertukaran sandera yang tersisa, termasuk pria yang berusia wajib militer, dan penarikan Laskar Israel dari Gaza, yang sebagian besar telah hancur setelah 15 bulan pertempuran dan pengeboman Israel.

Israel melancarkan operasinya di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika mereka menewaskan 1.200 orang dan membawa lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, lebih dari 47.000 Penduduk Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan di sana.

Setelah pembebasan sandera Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher pada Minggu Lampau dan penemuan jenazah seorang tentara Israel yang hilang selama satu Sepuluh tahun, Israel mengatakan 94 Penduduk Israel dan Penduduk asing Tetap ditahan di Gaza, meski Bukan Terang berapa banyak dari mereka yang Tetap hidup.

Cek Artikel:  Usai Srettha Thavisin Dipecat, Partai Terbesar Thailand Gelar Rapat Darurat Pemilihan Perdana Menteri

Baca juga:  Hamas Akan Kembali Bebaskan Empat Sandera Israel

Mungkin Anda Menyukai