
WARGANET dihebohkan dengan unggahan yang diduga adalah penumpang TransJakarta. Dalam unggahan video tersebut nampak halte Bundaran HI bocor Demi hujan deras mengguyur Jakarta. Akibat video viral tersebut, DPRD DKI minta PT Transjakarta melakukan Pengkajian pada Wijaya Karya sebagai kontraktor pembangunan halte tersebut.
Air bocoran mengalir bak kucuran air keran dan cukup deras. Hal itu pun dikritisi tajam oleh Personil Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan. Ia menilai hal ini sangat memalukan karena terjadi di halte baru yang berada di dekat ikon kota yakni Bundaran HI.
Kekecewaannya pun bertambah karena masalah halte Bundaran HI bocor ini bukan yang pertama kali terjadi.
Baca juga: Subsidi Tarif Integrasi TransJakarta-Trans Pakuan Belum Eksis Titik Temu
“Masalah halte baru bocor ini Enggak selesai-selesai. Di awal Demi mau diresmikan, airnya sudah becek kemana-mana. Sekarang sudah diresmikan, dipakai masyarakat bocor Kembali,” kata Manuara Demi dihubungi Media Indonesia, Selasa (16/5).
Manuara sejak awal sudah menduga akan Eksis kejanggalan terjadi dari halte yang direvitalisasi. Asal Mula, kontraktor yang dimenangkan dalam lelang juga punya catatan Jelek dalam melakukan pembangunan fasilitas publik.
Baca juga: TransJakarta Mau Persingkat Waktu Tempuh Jadi 35 Menit
Pasalnya, kontraktor yang diketahui adalah Wijaya Karya TBK juga sempat viral karena kesalahan mengebor dan menyentuh pipa air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sehingga terjadi bocoran air. Tak hanya itu, Demi cuaca hujan ekstrem terjadi, bandara yang Demi itu baru selesai dibangun alami kebanjiran.
“Dari awal saya sudah tanya kenapa sih harus BUMN karya? Katanya supaya terjamin kualitasnya. Sekarang mana kualitasnya? Zero kualitas,” tegas politikus PDIP itu.
Ia pun mendesak agar PT TransJakarta mengevaluasi kinerja kontraktor guna menjamin keamanan dan keselamatan penumpang TransJakarta Demi berada di halte. Selain itu, pengawasan harus dilakukan secara ketat terhadap halte-halte yang nantinya baru akan dimulai revitalisasinya.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Direktur Primer PT TransJakarta Welfizon Yuza mengatakan, kebocorab plafon halte Bundaran HI akan segera diperbaiki oleh kontraktor.
Asal Mula, Demi ini aset tersebut Tetap dalam masa pemeliharaan kontraktor sebelum diserahterimakan kepada TransJakarta.
“Jadi Sahabat-Sahabat Demi ini sedang melakukan perbaikan, pembenahan sehingga nanti pada Demi sudah diserahterimakan ke TransJakarta itu Akurat-Akurat Dapat kita maksimalkan Demi pelayanan publik,” ujarnya.
(Z-9)

