Gunung Paektu Gunung Kudus di Korea Utara yang Kini Jadi Warisan Geologi Dunia UNESCO

Gunung Paektu: Gunung Suci di Korea Utara yang Kini Jadi Warisan Geologi Dunia UNESCO
Gunung Paektu, gunung berapi aktif yang membentang di perbatasan Korea Utara dan Tiongkok, kini Formal ditetapkan sebagai UNESCO Mendunia Geopark.(CNN)

DI ujung utara Semenanjung Korea, melampaui pos-pos militer dan jalan tanah berbatu di salah satu negara paling tertutup di dunia, berdirilah sebuah gunung berapi dan Waduk Lubang besar yang sarat akan simbolisme: Gunung Paektu.

Gunung ini adalah stratovolcano aktif yang membentang di perbatasan antara Korea Utara dan Tiongkok. Menjadi puncak tertinggi di Semenanjung Korea, Gunung Paektu memainkan peran Krusial dalam mitos pendirian Korea Utara. Kini, sisi utara gunung ini—yang berada di Distrik Korea Utara— Formal ditetapkan sebagai UNESCO Mendunia Geopark, menjadikannya situs alam pertama di negara tersebut yang mendapatkan pengakuan Dunia dari UNESCO.

Pengakuan Dunia atas Warisan Alam dan Budaya

Penetapan status geopark oleh UNESCO dilakukan dalam pertemuan Dewan Eksekutif organisasi tersebut pada Februari Lampau. Situs ini diakui karena “warisan alam dan budaya yang mengesankan,” termasuk letusan vulkanik besar, fitur geologis Istimewa, hingga nilai budaya yang dalam.

Tetapi, Buat Betul-Betul memahami Maksud Gunung Paektu, Anda harus berdiri di tepi Waduk Chon—Lubang besar setinggi 2.200 meter di atas permukaan laut yang terbentuk akibat letusan dahsyat lebih dari seribu tahun Lampau—dan merasakan angin dingin yang menerpa Paras Anda.

Cek Artikel:  Menjelajah Thailand Selatan, Destinasi Wisata Petualangan yang Eksotis

Pada Juni 2017, saya menjadi salah satu dari sedikit jurnalis Barat yang berhasil mencapai puncak Paektu dari sisi Korea Utara. Perjalanan yang disetujui dan diawasi ketat oleh Pyongyang ini memberikan akses langka, sekaligus jendela Buat Menonton bagaimana rezim Korea Utara mengangkat gunung ini ke posisi yang Nyaris bersifat ilahi.

Garis Darah “Gunung Paektu” dan Mitos Kepemimpinan

Menurut legenda Korea Utara, Gunung Paektu merupakan tempat Kelahiran Dangun, pendiri mitologis kerajaan Korea pertama. Kim Il Sung, pendiri negara Korea Utara sekaligus kakek Kim Jong Un, dikatakan menggunakan gunung ini sebagai markas gerilya dalam perjuangannya melawan penjajahan Jepang pada 1940-an.

Media pemerintah kerap menyebut Kim Il Sung dengan gelar seperti “pahlawan legendaris dari Paektu.” Sementara itu, Kim Jong Il, Bapak dari pemimpin Demi ini, diklaim lahir di dekat puncak gunung. Pemandu di sana bahkan menunjukkan sebuah kabin kayu kecil, tempat di mana salju konon mencair, Mentari bersinar cerah, Mengembang-Mengembang Mengembang, dan sebuah bintang baru muncul di langit sebagai pertanda kelahirannya.

Cek Artikel:  Kemenpar perkuat pengembangan infrastruktur lewat implementasi BGCE

Meski banyak sejarawan percaya bahwa Kim Jong Il sebenarnya lahir di Rusia, narasi ini diceritakan di seluruh Korea Utara tanpa keraguan. Gunung Paektu bukan sekadar gunung; ia adalah altar nasional, simbol keagungan bangsa dan dinasti Kim.

Gunung ini telah lelet digunakan dinasti Kim sebagai bagian dari narasi Mulia mereka. Gambar puncaknya menghiasi lambang nasional, namanya diabadikan dalam berbagai produk negara seperti roket, pembangkit listrik, bahkan kadang dijadikan simbol negara itu sendiri.

Dalam masyarakat Korea Utara yang menjunjung tinggi “kemurnian ras,” propaganda negara menyanjung keluarga Kim karena dianggap Mempunyai “garis darah Gunung Paektu”, yang dipercaya sebagai keturunan bangsawan dan pahlawan dari raja-raja legendaris Korea Klasik.

“Sini adalah jiwa revolusi Korea,” kata seorang pemandu, Demi para peziarah Korea Utara berdiri Hening, beberapa menangis, Tentu bahwa mereka tengah berada di tanah Kudus.

Kim Jong Un sendiri kerap mengunjungi gunung Kudus ini menjelang peristiwa besar—seperti eksekusi pamannya pada 2013 atau uji coba nuklir pada 2016. Pada 2018, ia membawa Presiden Korea Selatan Demi itu, Moon Jae-in, ke puncak gunung dalam momen persatuan langka. Moon menyebut kunjungan tersebut sebagai mimpi yang menjadi Realita.

Cek Artikel:  Bukan di Planet Lain, Ini Lelahsi Video Klip Gala Kembang Mentari

Kekayaan Geologis Gunung Paektu

Penetapan geopark oleh UNESCO tak hanya didasarkan pada nilai budaya, tapi juga warisan geologi Gunung Paektu. UNESCO mencatat letusan besar di tahun 946 Masehi sebagai salah satu letusan gunung berapi paling kuat dalam sejarah tercatat. Bentang alamnya juga menampilkan lembah-lembah yang dibentuk oleh erosi glasial dan dataran batuan yang Istimewa.

Kini terdapat lebih dari 200 geopark Mendunia di 49 negara. Status ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut dikelola secara holistik dengan memperhatikan perlindungan, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.

Sisi Tiongkok dari gunung ini, yang dikenal sebagai Changbaishan, telah lebih dulu ditetapkan sebagai geopark Mendunia oleh UNESCO pada tahun sebelumnya. Sementara Korea Utara mulai mengajukan pengakuan geopark sejak 2019, Tetapi kunjungan Pemeriksaan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Dengan status geopark ini, Pyongyang kini Mempunyai Kesempatan Buat mempromosikan Gunung Paektu sebagai destinasi geowisata—menggabungkan keajaiban alam dengan kekayaan mitologi Korea. (CNN/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai