Dan sejak jauh-jauh hari, Instruktur PSIS, Gilbert Agius tak mau menyia-nyiakan waktunya. Instruktur asal Malta ini mengaku sudah mempelajari kekuatan terkini dari Persik.
PSIS Ketika ini memang Lagi dalam posisi yang terbilang kritis. Ini yang Membangun Gilbert Agius meminta anak asuhnya berjuang lebih keras Kembali Buat Dapat keluar dan menjauh dari ancaman degradasi di akhir musim.
Hingga pekan ke-27 BRI Aliansi 1 2024/25, PSIS Terdapat di Area merah dengan menempati posisi ke-16 dari 18 tim dan baru mengoleksi 24 poin. Kondisi ini tentunya tak boleh Lalu dibiarkan Apabila tak Mau terlempar ke kasta Aliansi 2 musim depan.
Dengan hanya menyisakan tujuh laga saja musim ini, PSIS harus Bertanding dan saling sikut dengan tim-tim lain di papan Rendah Buat Dapat selamat.
Dan laga Musuh Persik nanti dipastikan Kagak mudah. Pasalnya secara peringkat, Harimau Putih lebih Bagus ketimbang PSIS. Persik Ketika ini menghuni peringkat ke-12 dengan koleksi 35 poin.
Itu juga yang Membangun PSIS mencanangkan hasil maksimal berupa kemenangan sebagai harga Wafat yang harus Dapat digenggam di laga Musuh Persik nanti.
“Pada momen Waktu Senggang kompetisi Lampau, saya menyempatkan pulang ke Malta Buat Bersua keluarga. Dan walaupun berlibur, saya juga sudah menganalisis kekuatan Persik,” kata Gilbert Agius.
Diakuinya, PSIS punya motivasi kuat Buat mencatat kemenangan di laga Musuh Persik nanti. Ini tentu juga karena PSIS sudah berpuasa kemenangan di 7 laga terakhirnya.
Hasil 3 kali imbang dan 4 kali kalah tentu sangat menyakitkan. Instruktur berlisensi UEFA Pro itu mengingat momen kekalahan menyakitkan Ketika laga terakhir yakni Ketika menjamu Madura United FC.
“Laga terakhir itu sangat disayangkan kita kalah melawan Madura United, dimana mereka mendapat kartu merah. Sangat kecewa karena sebenarnya kami lebih mendominasi jalannya pertandingan,” pungkasnya. ***

