
Pada pertengahan Maret ini, akan terjadi Bulan purnama pada 13 Maret sore waktu Indonesia Barat. Mengutip dari Observatorium Bosscha, bulan purnama terbit pada pukul 17:31 WIB (waktu Lembang, tempat Bosscha berada) dan terbenam 05:38 WIB keesokan harinya. Purnama kali ini terjadi Begitu Bulan berjarak 401 ribu kilometer dari Bumi. Oleh karena itu Bulan akan terlihat sedikit lebih besar daripada purnama Begitu apogee (Bulan berada pada jarak paling jauh dari Bumi) Tetapi lebih kecil daripada Begitu perigee (Bulan berada pada jarak paling dekat dari Bumi).Sementara itu, mengutip dari NASA, (13/2), dalam Bulan purnama yang juga disebut sebagai Bulan cacing ini, akan muncul fenomena gerhana Bulan total.
Gerhana Bulan total terjadi Begitu Bulan melintas di seberang Surya, Bulan akan bergerak melewati bayangan Bumi dan menciptakan gerhana Bulan total. Dalam situs Formal NASA juga mengatakan, periode bayangan penuh atau gerhana total, akan berlangsung Sekeliling 65 menit.
Sementara itu, pada (14/3), juga akan Terdapat fenomena hujan meteor y-Normids. Sebenarnya hujan meteor y-Normids berlangsung sejak 25 Februari hingga 28 Maret, dengan puncak kenampakan terbanyak (6 meteor/jam) pada 14 Maret.
Lintasan hujan meteor y-Normids berasal dari konstelasi Kebiasaan. Konstelasi tersebut baru akan berada di atas cakrawala setelah jam 21:4I WIB setiap malam, hujan meteor mulai tampak Begitu tersebut hingga menjelang pagi pukul 05:30 WIB. (H-4)

