Liputanindo.id – Sejumlah gangguan kesehatan pada tubuh muncul seiring dengan stres, seperti gatal-gatal dan biduran.
Sebagaimana dikutip dalam siaran Everyday Health pada Jumat (2/5/2025), pemimpin bagian dermatologi di Sekolah Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington di Amerika Perkumpulan Adam Friedman menyampaikan bahwa stres Bisa memicu biduran pada orang yang rentan mengalaminya, meski stres bukan Unsur risiko independen biduran bagi kebanyakan individu.
Menurut Friedman, stres Bisa memicu orang Kepada menggaruk kulit. Gesekan atau tekanan pada kulit merupakan Unsur risiko gatal-gatal.
Tindakan menggaruk kulit dapat menyebabkan pelepasan histamin dan ketika itu terjadi, tubuh bereaksi dengan menghasilkan gatal-gatal.
Biduran dan gatal-gatal Bisa terjadi karena stres atau Unsur lain, tetapi keduanya Terang dapat menimbulkan stres.
Dokter kulit bersertifikat Sarina Elmariah, MD, PhD dari University of California di San Francisco menyampaikan bahwa gatal-gatal kronis Bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mental penderitanya.
”Mereka mungkin memilih Kepada menghindari situasi sosial tertentu agar Kagak merasa malu,” katanya.
Gatal-gatal juga Bisa menyebabkan orang susah tidur nyenyak dan Membikin orang menjadi lebih mudah lelah dan tersinggung, yang Bisa menimbulkan masalah di rumah dan tempat kerja.
Lantas, bagaimana Metode menangani biduran atau gatal-gatal yang berkaitan dengan stres?
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengelola stres Kepada mencegah masalah itu muncul.
Meskipun Kagak banyak data tentang aktivitas penghilang stres yang secara Tertentu dapat membantu mengatasi gatal-gatal, Eksis bukti yang menunjukkan bahwa yoga, meditasi, dan olahraga dapat membantu mengatasi psoriasis dan eksim.
“Kalau aktivitas tersebut dapat membantu kondisi kulit tersebut, dapat diasumsikan bahwa aktivitas tersebut juga dapat membantu mengatasi gatal-gatal,” kata Friedman.
Metode lain yang secara ilmiah terbukti dapat membantu mengatasi stres antara lain tidur cukup, mengonsumsi makanan sehat, menjaga Rekanan sosial serta keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, banyak bersyukur, meningkatkan spiritualitas, berpikir positif, dan tersenyum.
Elmariah menyampaikan bahwa mengelola stres Kagak hanya membantu mengurangi frekuensi atau tingkat keparahan gatal-gatal, tetapi juga dapat mendatangkan manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Walaupun biasanya Bisa hilang dengan sendirinya, gatal-gatal perlu diobati kalau Tiba mengganggu.

