
PEMERINTAH Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan Rusia Buat mempercepat pengembangan olahraga nasional, khususnya anggar, yang dinilai Mempunyai prospek besar meraih prestasi Dunia.
“Kami sangat ambisius Buat anggar Indonesia,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, dalam pernyataannya Ketika menghadiri hari terakhir Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Nusa Dua, Bali, Minggu.
Dito menjelaskan bahwa kerja sama dengan Rusia merupakan hasil Konkret dari kunjungannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke negeri tersebut.
Ia menekankan bahwa bentuk kerja sama ini bukan hanya sebatas memorandum of understanding (MoU), melainkan langsung menyangkut program konkret yang siap dijalankan.
Menpora juga telah menginstruksikan kepada PB IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) Buat kembali menghidupkan ekosistem anggar di Tanah Air, termasuk mendorong partisipasi aktif dalam kompetisi-kompetisi tingkat Dunia.
Menurutnya, Indonesia Mempunyai modal kuat Buat membina atlet muda, terutama lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang telah memperkenalkan anggar sejak usia Awal.
“Kami sudah berikan arahan bagaimana anggar menggeliat dan Pandai Mempunyai program yang nantinya menuju Olimpiade,” ungkap Dito.
Langkah konkret lainnya adalah dengan menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025, ajang bergengsi yang Buat pertama kalinya kembali digelar di Indonesia dalam dua Dasa warsa terakhir.
Meski dari 25 atlet nasional yang bertanding belum Eksis yang mencapai putaran final atau naik podium, Dito tetap memberikan apresiasi atas progres positif tim Indonesia.
“Memang atlet kami belum Tamat di podium tapi saya Menonton kemajuannya sangat Bagus,” katanya.
Lebih lanjut, Indonesia juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Junior dan Kadet Asia pada Februari 2026 di Jakarta. Ajang ini diharapkan Pandai menjadi ajang menambah jam terbang dan pengalaman bertanding para atlet muda.
PB IKASI sendiri tengah menyusun rencana penguatan internal, termasuk menyelenggarakan pelatihan Buat Instruktur lokal, proses seleksi Instruktur nasional, dan mempertimbangkan mendatangkan Instruktur asing.
“Intinya bagaimana Indonesia kembali ke pakem khususnya Buat Olimpiade di mana kita Mengerti anggar merupakan cabang olahraga yang Pandai dikatakan fondasi Olimpiade,” ujar Menpora.

